Media Massa Diharap Utamakan Kepentingan Nasional

Agus Utantoro
18/8/2016 20:32
Media Massa Diharap Utamakan Kepentingan Nasional
(MI/Furqon)

MEDIA massa diharapkan mengutamakan kepentingan nasional dalam menyiarkan isi berita untuk masyarakat. Media massa siapa pun latar belakang kepemilikannya harus mengedepankan kepentingan bangsa selain menjadi kontrol sosial.

Hal itu diungkapkan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti, Kamis (18/8). dalam acara Editors Meeting bertajuk "Untuk Publik Demi Republik" di Yogyakarta.

Lebih lanjut Niken mengungkapkan, fungsi kontrol sosial sudah harus dijalankan seluruh media. Namun tanggung jawab media kepada negara juga tidak boleh dilupakan.

"Masalah yang berkaitan dengan kepentingan negara sebaiknya diutamakan. Hal itu bukan untuk kepentingan pemerintah tetapi untuk mendukung transformasi negara menjadi lebih maju," ujarnya.

Niken mencontohkan berbagai informasi yang memiliki konten mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) misalnya, seyogianya dapat disampaikan secara arif dan bertanggung jawab. "Apapun objektifnya pemberitaan terhadap peristiwa yang berkaitan dengan negara, media tetap harus memiliki prinsip NKRI harga mati," tegasnya.

Selain sekadar mengabarkan peristiwa, sesuai dengan amanat Reformasi Mental Presiden Joko Widodo, menurut dia, media seharusnya juga ikut bergotong-royong membangun masyarakat yang berintegritas dan beretos kerja.

Niken mengatakan pascareformasi, media memiliki keleluasaan lebih dalam menyampaikan informasi kepada publik, karena tekanan pemerintah terhadap media cenderung berkurang sehingga tidak jarang ada yang berlebihan dalam menyampaikan informasi.

Meski demikian, Niken menilai belakangan ini penyampaian berita oleh kebanyakan media massa saat ini telah cukup berimbang seiring dengan meningkatnya daya kritis masyarakat terhadap media.

Sementara itu tokoh pers Saur Hutabarat mengatakan kebebasan pers di negeri ini sudah cukup baik. Ada kesetaraan antara publik, media dan negara. Meskipun ada kebebasan, tapi tetap mengandung nilai tanggungjawab di dalamnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya