Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER mata subspesialis strabismus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Gusti G Suardana menyatakan mata juling (strabismus) merupakan sebuah kelainan pada mata yang bisa disembuhkan dengan metode pengobatan seperti pemakaian kacamata dan operasi.
"Bila kacamata tidak dapat menghilangkan juling sepenuhnya, maka operasi juling perlu dilakukan untuk menghilangkan juling yang belum terkoreksi," kata Gusti, dikutip Selasa (17/10).
Gusti menekankan meski kedua metode tersebut dapat dilakukan, proses tindakan tidak bisa langsung diputuskan karena pasien harus melakukan skrining mata terlebih dahulu.
Baca juga: Hari Penglihatan Sedunia: Tema, Sejarah, dan Tips Merawat Mata
Sebab, penggunaan kacamata hanya dapat diberikan jika juling pada mata disebabkan karena adanya kelainan refraksi (hiperopia atau miopia) yang tidak dikoreksi.
Kacamata dapat mengurangi juling atau menghilangkan kebutuhan akan operasi juling. Setelah pemakaian, setiap pasien harus diperiksa kembali keadaan mata dan kelainan refraksinya. Kacamata juga harus selalu dipakai dalam segala aktivitas untuk membantu meluruskan matanya.
Terkait dengan operasi, Gusti menjelaskan operasi juling sebaiknya dilakukan bila penglihatan pada kedua bola mata telah seimbang, sehingga penglihatan binokular dapat berkembang.
Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat Lebih Peduli pada Kesehatan Mata
Sebaliknya, jika juling hilang timbul, operasi juling tidak harus dilakukan segera karena anak masih memiliki penglihatan binokular pada sebagian waktu.
"Pada orang dewasa, bila juling telah terjadi sedemikian lama atau sejak kecil dan tidak mungkin mendapatkan penglihatan binokular, maka operasi dilakukan untuk tujuan memperbaiki penampilan atau kosmetik," ujar dokter yang praktik di JEC Eye Hospital ini.
Walaupun demikian, Gusti tidak dapat menjamin pasien dapat pulih 100% dari juling pascaoperasi dijalankan. Hal itu disebabkan karena penyembuhan tergantung dari kondisi masing-masing pasien.
Ia juga meminta supaya masyarakat tidak termakan oleh pengetahuan palsu yang mengatakan mata juling tidak dapat disembuhkan, sehingga membentuk stigma bahwa 'kelompok juling' adalah orang-orang yang berbeda dan menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kepercayaan diri hingga tekanan psikologis.
"Mohon dipahami bahwa mata juling terjadi akibat posisi kedua bola mata tidak sinkron dan terlihat menyimpang dari posisi yang seharusnya. Kondisi itu dapat terjadi pada berbagai macam usia, jenis kelamin, secara mendadak atau sejak lama, dengan berbagai potensi penyebabnya," katanya.
Dalam sebuah studi global pada 2021, diketahui prevalensi mata juling di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1,93% atau lebih dari 148 juta individu.
Gejala mata juling berupa mata tidak sejajar ke arah yang sama, gerakan mata tidak terkoordinasi, kehilangan penglihatan atau persepsi kedalaman dan memiringkan kepala selama berbagai kegiatan.
Akibatnya, penderita mata juling berpotensi terkena gangguan penglihatan lainnya seperti mata malas (ambliopia).
Gusti menambahkan pergerakan mata untuk fokus membutuhkan koordinasi yang diatur oleh 12 otot mata. Jika terkena juling, salah satu mata seseorang akan mengarah ke arah yang berlainan dengan mata yang lain.
"Garis penglihatan tidak pararel sehingga kedua bola mata tidak bisa berfokus pada objek yang sama," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Mata adalah organ yang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat kita melihat matahari atau terpapar cahaya yang sangat terang, sering kali mata kita akan berair.
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
KOMITE Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto menjelaskan terdapat 3 dampak dari buruknya kualitas udara di suatu kota
Skrining mata anak bisa dilakukan sejak bayi apalagi ada riwayat keluarga yang memiliki mata juling.
"Fase kritis itu nol hingga delapan tahun, dengan tiga tahun pertama itu adalah fase yang paling kritis."
Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness).
"Bayi 3 sampai 6 bulan bisa diberikan rangsangan agar tidak juling. Ini supaya saraf-sarafnya dapat bekerja dengan baik dan bekerja normal."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved