Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrulloh pintar menjemput momentum. Bertepatan dengan peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, Rabu (17/8), korps yang dipimpinnya bakal diboyong ke era digital, era ekonomi kreatif, dan era teknologi informasi.
Organisasi yang melingkupi pegawai RI itu menandatangani kerja sama dengan PT Global Oase Indonesia (Go Indonesia) untuk membangun platform digital dalam memutar roda organisasi.
"Momentum itu adalah massa benda kali kecepatan. Saya percaya persaingan di era digital ini, siapa yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Bukan yang besar mengalahkan yang kecil. Kami melihat, hari ini, 17 Agustus 2016, merupakan momentum terbaik bagi Korpri untuk berubah menjadi lebih baik, lebih profesional, lebih siap menjawab tantangan zaman. Memaknai HUT Kemerdekaan RI dengan semangat kerja baru, go digital," kata Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Rabu.
Era digital, menurut Zudan, itu sebuah keniscayaan. Cepat atau lambat akan terjadi dan bahkan sudah di depan mata, terutama di kota-kota besar yang sudah terpasang jaringan 4G. Dikatakan pula, dunia semakin sempit, jarak dan waktu semakin tidak relevan, bahkan semua urusan ada dalam genggaman telepon pintar. Teknologi komunikasi membuat semua orang terhubung dalam jaringan media sosial.
"Kalau tidak memanfaatkan teknologi yang semakin pesat, organisasi ini juga sulit bergerak," ungkap Zudan yang juga Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ini.
Sejak reformasi 1998 lalu, posisi Korpri seolah mati suri alias tidak banyak terdengar gaungnya. Begitu pula di saat HUT Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus, maupun HUT Korpri sendiri pada 29 November. Tidak banyak terdengar khalayak, prestasi hebat, profesionalisme, maupun semangat membangun dengan optimisme. Yang mencuat di media hanya berita-berita bernada miring soal pegawai negeri.
"Inilah yang ingin kami bangun kembali di momentum 17 Agustus 2016 ini. Membangun kembali spirit korps yang sempat redup selama 18 tahun ini. Membangun spirit merdeka untuk berkarya nyata, bekerja optimal," kata Zudan seusai menandatangani perjanjian kerja sama di Sekretariat Korpri di Gedung B Kantor Bapeten, Jakarta.
Persepsi yang salah kaprah itu, lanjut dia, seolah semakin menenggelamkan jiwa anggota Korpri karena terus menerus dibombardir berita-berita bernada minor, tanpa ada pembelaan dan upaya pelurusan dari organisasi. Nyaris tidak ada kebanggaan terhadap organisasi yang melingkupinya.
"Padahal, ada banyak prestasi, bahkan sampai ke level global. Namun tidak banyak yang tahu, karena tidak percaya diri untuk menyampaikan ke ranah publik. Inilah momentum untuk ‘merdeka’ untuk menyampaikan prestasi-prestasi besar yang dicapai," ungkapnya.
Persepsi yang kurang sedap itulah, kata Zudan, yang akan dibangun kembali, dieksplorasi, tentu yang bisa diverifikasi dan bisa dipertanggungjawabkan. "Kami harus menjawab dengan fakta, menjawab dengan kerja keras," pungkasnya. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved