Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GLORIA Natapradja Hamel, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang sempat tidak dikukuhkan lantaran persoalan kewarganegaraan mengaku tidak kecewa bertugas dan ditempatkan pada Pasukan Gordon saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Rabu (17/8) petang.
"Enggak, Gordon itu bukan hal yang lebih buruk daripada pengibar atau apa pun," kata Gloria di Wisma Negara, Jakarta, Rabu, setelah upacara penurunan bendera.
Ia mengaku semua hal dalam penugasan Paskibraka sama pentingnya. Semua posisi pada penugasan Paskibraka, menurut gadis kelahiran 1 Januari 2000, itu saling melengkapi satu sama lain.
"Semua hal itu di situ penting, (pasukan) 17 sama (pasukan) 8 itu posisinya sama tanpa 17, 8 bukan apa-apa, dan 8 dan 17 tanpa Gordon mereka juga bukan apa-apa," katanya.
Sebelum ditugaskan masuk ke pasukan Gordon, Gloria tidak tahu posisi penugasan yang akan diterimanya. Namun, intinya dia senang diizinkan untuk masuk ke barisan.
"Sebenarnya aku enggak tahu aku di mana soalnya kan aku intinya masuk ke barisan cuma aku belum tahu di mana katanya sih di Gordon. Nah, Gordon itu tugasnya saat pemimpin upacara, sebelum Presiden masuk itu kita sudah ada di situ berjejer untuk memberi hormat kepada Presiden kayak pagar ayu gitu," katanya.
Gloria yang sebelumnya terancam tidak bertugas sebagai Paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta, tapi kemudian diizinkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku justru sangat senang dengan kesempatan langka yang diberikan kepadanya.
"Seneng banget aku sudah tadinya sudah ikhlas sudah kayak oh ya sudah mungkin ini bukan rezeki aku buat pakai (seragam) PDU sama teman-teman. Tapi akhirnya diberi kesempatan sama Pak JK dan Pak Jokowi senang banget, sudah kayak ingin nangis senang banget," kata siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, Jawa Barat, itu.
Gloria juga sempat bertemu Presiden dan diberi pesan agar tetap semangat untuk tugas pada upacara penurunan bendera.
Setelah penugasan kali ini, Gloria mengaku siap untuk melanjutkan penugasannya sebagai Purna Paskibraka Indonesia (PPI). "Tugas purna Paskibraka itu tetap menjaga buat PPI biar utuh dari yang tahun ke tahun dia organisasi yang sangat erat kekeluargaannya juga melatih adik-adik yang lain pas angkatan berikutnya," katanya.
Gloria juga terharu bisa bertugas bersama Tim Bima pada sore hari karena juga salah satunya sahabatnya yang berasal dari Jawa Barat yakni Alldi Padlyma Allamurochman terpilih sebagai pembentang bendera dalam upacara tersebut.
Saat diwawancara wartawan dan diminta berbicara dalam bahasa Prancis Gloria dengan lancar dan fasih berujar, "Oui je parle Francais (ya saya berbicara Bahasa Prancis)". Namun, ia menolak untuk lebih banyak berbicara dalam Bahasa Prancis tapi lebih memilih menjawab dalam Bahasa Sunda.
"Jangan pakai Bahasa Prancis dong, Bahasa Sunda dong. Abdi teh urang Sunda atuh, abdi teh bahagia," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved