Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAHUKAH Anda kalau tanggal 29 September ditetapkan sebagai Hari Sarjana Nasional? Peringatan tersebut menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap perjuangan orang-orang yang berhasil mencapai gelar sarjana.
Hari Sarjana Nasional dirayakan lantaran para sarjana dianggap menjadi salah satu penentu kemajuan bangsa. Sarjana juga dianggap sebagai aset negara yang diharapkan mampu memberi bantuan untuk membangun bangsa.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan makna di balik peringatan ini?
Hari Sarjana Nasional pertama kali dirayakan pada 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca juga: Ukrida Luluskan Sarjana Terapan Optometri Pertama di Indonesia
Melalui akun Twitter resminya, Kemendikbud mengucapkan “Selamat Hari Sarjana Nasional” pada 29 September 2014. Unggahan tersebut kemudian mendapat respons positif dari banyak warganet, terutama para sarjana dan mahasiswa.
Sejak saat itu, peringatan ini menjadi rutin dilakukan setiap tahunnya.
Namun, mengapa tanggal 29 September dipilih sebagai Hari Sarjana Nasional? Ternyata, ada alasan khusus di baliknya.
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur Gelar Wisuda Universitas Terbuka (UT) se-Malaysia
Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Sosrokartono, kakak kandung dari pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini.
Sosrokartono dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar sarjana.
Ia lulus dari Polytechnische School di Belanda pada 1899 dengan jurusan teknik sipil. Selain itu, ia juga menguasai 17 bahasa asing.
Hari Sarjana Nasional memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini dimaksudkan untuk memotivasi generasi muda agar bersemangat menuntut ilmu hingga mencapai jenjang pendidikan tertinggi.
Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menghargai kerja keras para sarjana yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Sarjana diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Dengan memiliki gelar sarjana, seseorang dianggap memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi berbagai bidang pekerjaan. Namun, gelar sarjana bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan pembelajaran seumur hidup.
Berikut adalah beberapa fakta-fakta unik yang terkait dengan Hari Sarjana Nasional:
Binus Unviersity kembali meluluskan sarjana baru sebanyak 4.441 wisudawan. 80,1 persen diantaranya disebutkan telah berkarier di perusahaan global maupun non-global.
Prestasi Sahid di beberapa kompetisi memukau dan membuatnya berhak lulus dari bangku kuliah tanpa harus membuat skripsi.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
STIE Hidayatullah menjalin kerjasama dengan International Open University (IOU)
Program kelas karyawan ini akan menawarkan berbagai program studi mulai sarjana dengan fokus pada disiplin ilmu yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Perkembangan Universitas beberapa tahun terakhir semakin cepat, sehingga dianggap layak untuk mengikuti proses reakreditasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved