Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FOREST Orchestra (Forestra) telah kembali digelar tahun ini. Tepatnya pada Sabtu, 26 Agustus 2023 di Orchid Forest Cikole Bandung, Jawa Barat.
Forestra 2023 ini menampilkan kolaborasi Erwin Gutawa dengan sejumlah musisi lintas genre seperti Aurelie, David Bayu, Barasuara, Feel Koplo, Burgerkill, Gabber Modus Operandi, dan Rahmania Astrini. Selain itu, ada juga penampilan istimewa dari White Shoes and The Couples Company dan Sore.
Lebih dari 6.000 penonton menghadiri pertunjukan musik orkestra hutan terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Selain bisa menikmati musik, penonton juga bisa mencicipi aneka kuliner yang tersedia di area konser.
Baca juga: Konser Musik Forestra Bakal Digelar di Hutan
Sore dan White Shoes and Couples Company menjadi penampilan pembuka. Mereka membawakan lagu dengan indah. Tampak penonton hanyut dalam gelombang emosi yang beragam di tengah indahnya hutan Orchid Forest Cikole.
Erwin Gutawa Orkestra tampil bersama Sasvara Choir
Pertunjukan semakin memuka tatkala Erwin Gutawa Orkestra tampil bersama Sasvara Choir dengan membawakan lagu – lagu Godbless dan “Di Bawah Sinar Bulan Purnama” secara medley dan sontak penonton tersentak kagum.
Yang tak kalah memukau adalah penampilan Burgerkill. Band beraliran musik metal ini menghadirkan performa yang menggetarkan dan tidak biasa dalam iringan musik orkestra.
Baca juga: Erwin Gutawa Kembali Gelar Konser di Tengah Hutan Pinus
Ditemani Che Cupumanik, interaksi energik di panggung ini membuktikan bahwa musik mampu menyatukan berbagai elemen ketika berkolaborasi dengan indahnya alunan orkestra.
Gitaris Burgerkill Agung Hellfrog mengatakan tidak pernah terpikir bila band-nya akan diajak berkolaborasi dengan maestro Indonesia Erwin Gutawa.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan diajak Mas Erwin. Jadi ini pertama kali diajak kolaborasi dan rasanya senang sekali. Sampai hari ini banyak kesan baiknya,” ujar Agung.
Senada dengan Agung, Ronald Alexander, sang vokalis mengatakan panggung kali ini berbeda dari semua panggung yang pernah Burgerkill mainkan.
Baca juga: Tiket Konser Morrissey Jakarta, Sold Out Kategori Tribune Green
“Kita belum pernah manggung dalam konsep orkestra di tengah hutan. Happy banget bisa reach market di luar dari market musik metal di Forestra ini,” katanya. “Kalau ada yang nanya paling keren Burgerkill pernah manggung dimana? Salah satunya ya disini, Forestra!” tambah Agung.
Selain Burgerkill, Feel Koplo juga tak kalah memukau. Band yang kerap membawakan lagu – lagu pop bernuansa dangdut ini sukses tampil dalam Forestra 2023. Salah satu personil Feel Koplo Maulfi Ikhsan memaparkan ada berbagai persiapan yang dilakukan, salah satunya adalah mental.
“Persiapan pastinya mental karena sebelumnya Feel Koplo belum pernah tampil bareng orkestra. Biasanya bawa alat musik sedikit, tiba – tiba sekarang ada orkestra di belakang kami,” ujarnya.
Aurelie dan Rahmania Astrini Tampil Istimewa
Begitu juga dengan Aurelie dan Rahmania Astrini yang tampil istimewa dengan membawakan lagu-lagu legendaris Chrisye.
Dua sosok solois wanita berbakat tersebut mampu menghidupkan kembali nuansa klasik dari lagu-lagu Chrisye dengan sentuhan emosional yang kuat.
Baca juga: J&T Connect Fest Sukses Sajikan Kolaborasi Seni, Musik, dan Kreativitas
Melalui penghayatan yang mendalam, mereka berhasil menghadirkan kehadiran spiritual Chrisye dalam setiap nada, membangkitkan kenangan dan mengajak seluruh penonton dalam perjalanan nostalgia yang mengharukan.
Dengan begitu, Forestra 2023 menjadi lebih dari sekedar pertunjukan musik, tetapi juga penghormatan indah terhadap warisan musikal Indonesia yang abadi.
Seluruh pengunjung yang duduk di hamparan rumput hijau diterangi temaram bintang di tengah hutan pinus berhasil hanyut dalam alunan magis seketika menjadi paduan suara raksasa ketika lagu “Pelangi Di Matamu” dilantunkan bersama dengan lebih dari 40 pemain orkestra Erwin Gutawa.
Panggung Forestra diliputi oleh lantunan musik dan nuansa alam hutan diterangi oleh pertunjukan cahaya yang spektakuler, menciptakan lapisan magis pada setiap momen lighting show dan panggung megah yang dipersembahkan oleh Jay Subyakto.
Pertunjukan cahaya yang menyorot langsung ke pohon-pohon pinus telah menambah dimensi visual yang memikat dan mengagumkan, merangkul penonton dalam suasana magis yang mendalam.
Barry Akbar, CEO ABM, menyampaikan pesan terima kasihnya kepada antusiasme pengunjung yang hadir dengan tetap mengingatkan pentingnya melestarikan alam dan lingkungan.
"Dalam tengah maraknya polusi udara dan hiruk pikuk kehidupan kota saat ini, Forestra hadir tidak sekedar menjadi pertunjukan musik, tapi juga sebagai ruang di mana alam dan musik berpadu harmonis. Mohon bersama-sama menjaga kebersihan hutannya ya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar inisiator dari Forestra 2023 tersebut.
Baca juga: Saosin Akan Buka Konser Hari Kedua BMTH di Jakarta
Melalui penggabungan musik klasik dengan nuansa alam, Forestra ingin menginspirasi penonton untuk lebih peduli terhadap keindahan alam dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan bumi.
Forestra juga menjalin kerja sama dengan organisasi "Hutan Itu Indonesia" (HII) dalam upaya mendukung program pelestarian hutan dan lingkungan.
Setiap pembelian tiket Forestra akan berkontribusi pada program "Adopsi Hutan", yang dilakukan melalui penanaman pohon di area konservasi terdekat, Taman Buru Masigit Kareumbi, Cicalengka.
Dengan langkah ini, Forestra berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi, keindahan alam, dan sajian musik premium, Forestra berharap bahwa setiap nada yang terdengar dan cahaya yang memukau telah memberikan inspirasi sekaligus kesadaran kepada masyarakat.
Hingga jumpa di Forestra tahun depan, di mana kita akan kembali merayakan keajaiban musik dan alam dalam satu panggung, menjalin harmoni antara seni dan alam.
Tetap terhubung dengan melalui situs resmi Forestra dan media sosial @forestra.id untuk informasi lebih lanjut. Sampai jumpa tahun depan! (RO/S-4)
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Keenam penyanyi dengan kekhasan masing-masing itu akan tampil sebagai satu tim dalam konser Super Diva, yang direncanakan berlangsung selama 2,5 jam.
Ardhito dan Rafi menjadi bagian musisi yang tampil dalam Tribute to January Christy oleh Erwin Gutawa.
Dengan mengandeng sejumlah musisi, Erwin Gutawa kembali gelar konser di hutan.
Menyambut bulan Kemerdekaan Indonesia, Erwin Gutawa Orchestra menghadirkan kembali serial konser Symphonesia dengan tema "Musik Bulan Agustus" pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Forestra, konser musik orkestra di hutan yang pertama dan terbesar se-Asia Tenggara, akan kembali setelah empat tahun lamanya.
PADA peringatan Hari Musik Nasional tahun ini, sederet acara dipersiapkan oleh Kemendikbud-Ristek. Dari Symphonesia hingga Smusik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved