Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan akan melakukan rapat dengan rumah sakit mengenai tata laksana penanganan penyakit gangguan pernafasan. Menurut Menkes, kasus gangguan pernafasan dilaporkan meningkat belakangan ini salah satunya disebabkan karena polusi udara. Rumah Sakit Persahabatan, ujarnya, ditunjuk untuk membina rumah sakit dan puskesmas ketika ada kasus gangguan pernafasan.
"Kita besok (29/8) kerja sama dengan teman-teman RS Persahabatan sebagai koordinator untuk bisa memilih RS di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) puskesmas. Kalau ciri-cirinya begini, handle-nya (penanganannya) begini. Dengan demikian diharapkan kalau ada yang masuk puskesmas atau RS treatmentnya sama, diagnosanya juga sama," tutur Menkes memberikan keterangan pers seusai hadir dalam rapat terbatas mengenai polusi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8).
Menkes menyebut ada enam penyakit yang disebabkan oleh gangguan pernapasan yakni pneumonia atau infeksi paru, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), asma, kanker paru, tuberculosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Keenam penyakit tersebut, terang Menkes, menyebabkan beban yang tidak sedikit pada pembiayaan yang harus ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Beban kesehatan yang harus ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, imbuh menkes sebesar Rp10 triliun. Asma dan pneumonia menjadi yang paling banyak menelan biaya program JKN.
Baca juga: Kasus ISPA Jabodetabek Naik Hingga 200 Ribu Kasus
"Kita juga menganalisa apa penyebab penyakit pernapasan ini. Penyebabnya banyak yang paling dominan adalah polusi udara antara 24-34% dari 3 penyakit utama tadi pneumonia, ISPA, dan asma itu disebabkan oleh polusi udara," papar Menkes.
Salah satu yang perlu diwaspadai dari polusi, ujar Menkes, adalah polusi partikulat (particulate matter/PM) atau zat racun di udara yakni PM10 dan PM2,5. Menkes menambahkan bahwa PM2,5 yang paling bahaya karena ukurannya kecil. Apabila masuk ke saluran pernafasan, sambungnya, dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti pneumonia. Sebagai langkah pencegahan, Menkes mengimbau masyarakat terutama kelompok rentan seperti anak kecil untuk menggunakan masker saat di luar ruangan.
Baca juga: Kualitas Udara Depok Buruk, Penderita ISPA di Rumah Sakit dan Puskesmas Naik 200%
"Kita menyarankan standar maskernya apa, karena bisa di-block masker, minimal KF 94 atau KN 95 minimum. karena yang bahaya PM2,5 karena bisa masuk sampai pembuluh darah," ucapnya. (Ind/Z-7)
Sinéad O'Connor meninggal karena exacerbasi penyakit paru obstruktif kronis dan asma bronkial, bersama dengan infeksi saluran pernapasan bagian bawah.
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
MASYARAKAT diingatkan paparan polusi udara tidak hanya berpengaruh di luar ruangan atau bangunan, tapi bisa juga di dalam ruangan.
RSV ialah infeksi yang utamanya menyerang sistem pernafasan terutama pada populasi rentan seperti bayi, anak kecil, dan orang dewasa lanjut usia.
Jika manusia terpapar udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dalam jangka panjang maka paru-paru mereka mengalami penuaan dini hingga dua tahun.
Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kini menjadi perhatian utama di berbagai kota besar di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
SEBANYAK 52 orang pengungsi erupsi Gunung Ibu, di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Hal lain yang dapat dilakukan jemaah untuk menghindari sengatan panas adalah memakai tabir surya.
ISPA terkadang datang usai jemaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif.
PP Perdokhi menyuarakan pentingnya kesadaran jamaah haji terhadap risiko penularan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selain penyakit lain seperti meningitis dan dehidrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved