Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EDHIE Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri Malam Kebudayaan dan Sesi Lelang Merajut Persatuan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8). Acara ini diinisiasi oleh Jogja Disability Arts dan Yayasan Urun Daya Kota.
Pada acara tersebut, hadir Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyampaikan pidato kebudayaan sekaligus menyumbangkan lukisan untuk dilelang. Salah satunya lukisan pemandangan sawah dan pegunungan dengan suasana pagi hari yang masih diselimuti kabut, yang dituangkan dalam kanvas berukuran 90 x 60 cm.
Ibas kemudian menyampaikan rasa bangganya pada acara yang terselenggara apik dengan menghadirkan ratusan seniman, budayawan, dan penyandang disabilitas.
“Tentu saya sangat merasa bangga dan bahagia dapat hadir sekaligus berpartisipasi langsung pada acara malam ini. Menyaksikan berbagai karya seni lukis yang luar biasa indahnya. Lukisan-lukisan yang memancarkan pesona dan penuh makna,” ungkap Ibas yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat.
Baca juga: 450 Seniman akan Ramaikan Jifest 2023
Dalam acara tersebut, Ibas juga turut serta dalam lelang dan membeli dua lukisan. Lukisan “Tanah Lot” karya Yuni Darlena dan “Ibu Bumi 1” karya Nasirun.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini membawa pulang dua lukisan tersebut dengan harga Rp100 juta dan Rp95 juta. Bagi Ibas, harga yang dibayarkan bukan sebatas nominal, melainkan sebagai wujud penghargaan atas ide, karya, dan kerja keras para seniman.
"Dua lukisan ini adalah hasil karya yang tidak ternilai. Yang satu lukisan karya pelukis ternama, satu lagi adalah lukisan karya seorang seniman disabilitas. Saya sangat bangga dengan para seniman yang tidak pernah berhenti berkarya walaupun dihadapkan dengan keterbatasan apa pun. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain," tutur Ibas.
Baca juga: Negara Harus Hadir di Tengah Pelaku Seni untuk Memajukan Kebudayaan Indonesia
Yuni Darlena sendiri merupakan pelukis dengan disabilitas fisik asal Bengkulu. Ia aktif mengikuti berbagai pameran di tingkat nasional dengan ciri khas karyanya yang naturalis. Bahkan jika melihat lukisan "Tanah Lot" yang ia buat, sekilas nampak seperti foto asli yang dipotret langsung dari Tanah Lot, Bali.
Sementara itu, Nasirun adalah salah satu pelukis ternama di Indonesia yang kerap menggunakan kontras warna cerah dan warna gelap yang intens. Pada lukisan "Ibu Bumi 1", Nasirun memadukan dominasi warna kuning, hijau, oranye, dan krem.
Dengan berbagai hasil karya yang begitu unik dan indah, pelukis kenamaan asal Yogyakarta ini bahkan pernah mendapatkan 3 penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (Z-6)
Edhie Baskoro Yudhoyono bersama sang istri Aliya Baskoro Yudhoyono melaksanakan ibadah haji 2024 di Tanah Suci
Ibas beri ucapan selamat untuk Prabowo-Gibran
Berdasarkan data yang masuk per 1 Maret 2024, Edhie Baskoro Yudhoyono (IBAS) dinyatakan unggul dengan total lebih dari 300 ribu suara
Ibas berhasil mendapat dukungan lebih dari 300 ribu suara. Sementara untuk Partai Demokrat di dapil yang sama mencapai angka lebih dari 450 ribu suara.
Ibas berharap pemilu akan membawa kedamaian, kesejukan, dan kebahagiaan untuk bangsa Indonesia
Kegiatan kampanye ini juga sekaligus menjadi wadah anak-anak muda menyalurkan hobi dan bakat mereka.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved