Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SISTEM sekolah sehari penuh alias full day school pada sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ditujukan membangun karakter siswa.
Tambahan jam belajar bukan dalam bentuk mata pelajaran, melainkan ekstra-kurikuler yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku hal itu masih bersifat wacana. Pihaknya, kata dia, membentuk tim kajian bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud untuk menggodok wacana tersebut.
“Jadi, saya berterima kasih atas masukan dan kritikan masyarakat. Lebih baik saya di-bully sekarang ketimbang nanti bermasalah,” kata Muhadjir dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Jumpa pers yang diselingi makan siang itu dihadiri sejumlah pejabat eselon I Kemendikbud.
Muhadjir melontarkan pertama kali wacana tersebut seusai menjadi pembicara dalam pengajian untuk keluarga besar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (7/8).
Dia menjelaskan sistem sekolah sehari penuh mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, mereka menuntut pengkajian secara saksama.
Dikatakan, dalam program Nawa Cita terdapat 18 butir yang terkait dengan peningkatan pendidikan karakter siswa, seperti karakter religius, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, dan cinta tanah air. “Porsinya, SD 70% pendidikan karakter, 30% pengetahuan. SMP 60% karak-ter, 40% pengetahuan,” jelas mantan Rektor UMM itu.
Pertimbangkan matang
Kepala SMP Lab School Cibubur, Jakarta, Uswadin Usman mengatakan pihaknya telah menerapkan full day school.
Namun, jika sistem itu diterapkan secara nasional, harus dipertimbangkan secara matang mengenai suasana dan lingkungan sekolah, sarana-prasarana sekolah, dan dukungan orangtua serta guru. “Jika belum siap, jangan dipaksakan,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berpendapat pemerintah harus memikirkan hal teknis seperti makanan bagi anak. “Kalau dia tak punya uang buat beli makanan waktu menunggu jam pelajaran di sekolah gimana?” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan sistem sekolah sepanjang hari perlu diterapkan bertahap. “Indonesia kan luas, jangan menyamaratakan juga. Jadi perlu disesuaikan dan bertahap,” ujarnya.
Beberapa negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia menerapkan sistem sekolah sehari penuh (lihatgrafik).
Di sisi lain, siswi SMP Islam Terpadu Nurul Fikri, Difa Nisrina, menyetujui sistem sekolah tersebut. “Akan tetapi, kalau diisi pelajaran doang, ngebosenin,” cetusnya.
Setali tiga uang, siswa Sekolah Dasar Al Murtadlo, Dheriel Elbazariel, sependapat. “Diisi ekstrakurikuler dan jangan ada pekerjaan rumah (PR) lagi,” pintanya. (Kim/Mlt/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved