Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP 24 Agustus diperingari sebagai Hari Anak Jakarta Membaca atau Hanjaba. Adanya peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kegemaran membaca bagi generasi muda dan anak-anak, khususnya di Jakarta.
Selain itu, adanya Hari Anak Jakarta Membaca juga dilakukan untuk mewujudkan generasi muda yang cinta perpustakaan dan membaca. Kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca ini dilakukan setiap tahun, agar minat membaca bagi generasi muda bisa meningkat.
Biasanya, Hari Anak Jakarta Membaca ini diadakan Suku Dinas Perpustaan dan Kearsipan atau Sudinpusip Jakarta Pusat.
Baca juga : Tips Mengajak Anak untuk Membaca
Nah, di tanggal 24 Agustus, biasanya akan diadakan perayaan di beberapa perpustakaan dan kearsipan di Jakarta. Tidak semata mengajak membaca, tapi juga diramaikan beragam lomba, seperti melukis, mendongeng, dan membaca puisi.
Lalu, bagaimana sejarah Hari Anak Jakarta Membaca yang diperingati setiap 24 Agustus ini? Yuk, kita cari tahu bersama
Mengutip dari situs resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) adalah gerakan dengan tujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca kepada anak-anak dan para generasi muda. Selain itu, gerakan Hanjaba juga sebagai upaya mewujudkan generasi yang cinta membaca dan cinta perpustakaan.
Baca juga : Peringati 'World Read Aloud Day', 50 Anak Ikuti Kegiatan Literasi di TIM, Jakarta
Kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah DKI Jakarta. Hanjaba diadakan dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik dan generasi muda agar semakin minat dan gemar membaca. Seperti kita ketahui, membaca merupakan salah satu kegiatan positif yang memiliki banyak manfaat.
Membaca buku memiliki banyak manfaat bagi kehidupan dunia, salah satunya menambah ilmu pengetahuan. Membaca juga merupakan kegiatan positif yang bisa digunakan untuk mengisi waktu luang. Mengutip dari situs Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, berikut ini sederet manfaat membaca buku.
Rutinitas harian yang melelahkan dapat memicu timbulnya stress. Dengan membaca buku selama beberapa menit, bisa membantu menekan perkembangan hormon stress, seperti hormon kortisol sehingga pikiran menjadi lebih santai.
Baca juga : Hanya Beberapa Menit Membaca Nyaring untuk Si Kecil, Segudang Manfaatnya
Membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang belum kita ketahui. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita akan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.
Semakin banyak membaca buku, maka akan semakin banyak kita memperoleh penjelasan terkait hal-hal yang belum kita ketahui. Membaca buku juga dapat menambah jumlah kosakata yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca buku dapat meningkatkan kualitas otak kita dalam proses mengingat berbagai macam hal yang telah kita baca. Misalnya, karakter, latar belakang, ambisi, sejarah, maupun unsur atau plot dari setiap alur cerita.
Baca juga : Penerbit Erlangga Gelar Giat Literasi ke-9 di SDN Kiarajangkung, Banten
Manfaat lain membaca buku adalah melatih otak untuk dapat berfikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah pada apa yang kita baca. Hal tersebut dapat membantu mengembangkan karakter kita di masa mendatang. (Z-3)
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Pada momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, unda bisa dukung proses belajar membaca anak yang menyenangkan dengan cara sebagai berikut
Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan yang dipenuhi dengan pembelajaran dan penemuan jati diri.
Proyek ini termasuk pengadaan bahan ajar dan pengembangan kurikulum bagi para edukator, pelatihan untuk guru, serta memberikan pendampingan kepada para guru.
Badan Bahasa berkomitmen menggugah semangat membaca di kalangan masyarakat.
Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 resmi ditutup. Plt. Kepala Perpusnas RI E. Aminudin Aziz menyatakan ada beberapa hal yang digarisbawahi dalam rapat tahunan ini.
Perpusnas akan membangun 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, di mana setiap perpustakaan akan menerima seribu buku beserta rak untuk penyimpanannya.
Dalam beberapa kali penampilan anak-anak, mahasiswa asal Jepang, Yuki Ogiono, mengaku terkesan dengan keberanin dan penampilan anak-anak.
Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, sebenarnya tinggi. Namun, masih ada hambatan dalam hal akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas.
Dengan membangun kebiasaan membaca sejak dini, kita tidak terlalu khawatir dengan serbuan media sosial, sebab anak-anak akan dapat menyaring informasi dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved