Orangtua Murid Galang Petisi Tolak Full Day School

09/8/2016 20:35
Orangtua Murid Galang Petisi Tolak Full Day School
(ANTARA FOTO/Budiyanto)

BARU sepekan dilantik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berencana tambah jam belajar di sekolah hingga pukul 5 sore. Wacana Mendikbud itu pun segera mendapatkan penolakan. Seorang netizen (pengguna media sosial di internet) yang juga orangtua murid, Deddy M Kresnoputro, menggalang petisi di laman change.org memprotes usulan suksesor Anies Baswedan tersebut.

Hingga pukul 15.00 WIB, petisi berjudul 'Tolak pendidikan full day/sehari penuh di Indonesia' itu telah didukung lebih dari 20 ribu tanda tangan.

"Belum selesai kita membenahi masalah kurikulum yang kerap kali diacak-acak, sekarang muncul wacana untuk Anak Sekolah Sehari Penuh, dengan alasan pendidikan dasar saat ini tidak siap menghadapi perubahan jaman yang begitu pesat. Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu tahu bahwa tren sekolah di negara-negara maju saat ini adalah mengurangi waktu sekolah, tidak ada pekerjaan rumah, dan lebih pada pembangunan karakter anak," kata Deddy dalam petisinya.

Deddy juga mengutip tulisan seorang guru yang menggarisbawahi bahwa membiarkan anak sehari penuh bersekolah seperti melepas tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya ke sekolah, sekaligus merenggut interaksi antara anak dan orangtua. Jika kondisi pendidikan seperti itu terjadi, Deddy mengatakan orang akan memilih metode homeschooling atau bersekolah di rumah sebagai opsi pendidikan bagi anaknya.

Petisi selengkapnya bisa dibaca di www.change.org/TolakSekolahFullDay

Sejumlah figur publik juga menyampaikan dukungan terhadap petisi ini. Sophia Latjuba, misalnya, di akun Instagram-nya mengunggah petisi tersebut dan mengatakan, "Selamatkan pendidikan Indonesia."

Sementara itu, seorang penandatangan petisi bernama Afri Saragih mengatakan, "Sekolah full day hanya merampas kemerdekaan anak-anak. Sudah terbukti bertahun-tahun sistem pendidikan yang hanya fokus pada angka, hanya menghasilkan manusia manusia tidak kreatif!...Keluarga adalah pendidikan yang utama. Kembalikan keceriaan masa anak-anak Indonesia! Jangan penjarakan anak-anak di dalam satu gedung bernama sekolah! Karena belajar itu sepanjang masa bukan selama di sekolah. Alam raya adalah sekolah yang sebenarnya!” (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya