Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BURUKNYA kualitas udara di wilayah Jakarta menjadi perbincangan hangat di publik beberapa waktu terakhir. Menanggapi itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan, masalah polusi bukan hanya terjadi di Jakarta saja, tapi juga di lingkup global.
“Polusi bukan hanya di Jakarta saja, tapi juga masalah global di kota-kota besar lainnya,” kata perempuan yang akrab disapa Rerie itu di Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (23/8).
Berdasarkan pemantauan di Air Quality Index sendiri, Jakarta diketahui menempati posisi nomor satu sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Hal ini, menurut Rerie disebabkan oleh banyak hal, di antaranya musim kemarau dan industri yang berkembang.
Baca juga: Penanganan Polusi Harus Disesuaikan dengan Kondisi Daerah
“Akibatnya gangguan kesehatan terjadi. Setiap kali berhadapan dengan kemarau panjang, kita berkutat dengan polusi. Setiap tahun selalu ada isu yang sama dan kita terus menerus berhadapan, membicarakan, tidak pernah secara khusus memahami apa yang terjadi,” beber Rerie.
Ia menegaskan, hangatnya pembahasan mengenai polusi udara saat ini bisa menjadi momentum untuk memahami dan berbenah untuk menjadikan Indonesia sebagai kota yang bersih dan sehat.
Baca juga: Kasus ISPA tidak Naik Tajam, Dinkes DKI Nilai Polusi Udara belum Darurat
“Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sebetulnya proses monitoring semua pihak, bagaimana pelibatan publik agar secara aktif dapat menjalani masalah yang ada agar kebijakan strategis bisa terlaksana dengan baik dan berdampak pada kehidupan masyarakat,” pungkas Rerie.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengakui, saat ini kualitas udara di Jakarta memang dapat dikatakan tidak sehat. Namun, berdasarkan pengukuran yang dilakukan DLH Jakarta pada hari Rabu (23/8) pukul 14.00 WIB di lima stasiun pengukur kualitas udara, menunjukkan bahwa indeks kualitas udara di empat lokasi berada di bawah 100, kecuali Jakarta Timur yang berada di angka 105.
“Di Jakarta Timur sendiri ada beberapa aktivitas yang memengaruhi hasil pengukuran. Misanya dalam radius 300 sampai 350 kilometer, ada home industri yang bahan bakarnya menggunakan arang. Kedua, di sana sebelumnya ada kegiatan pembangunan jalan. Jadi ada debu, dan sebagainya. Itu turut berpengaruh dalam pengukuran kualitas udara,” beber dia.
Selain dari aktivitas manusia, sumber emisi juga sangat dipengaruhi oleh faktor meteorologi dan geografis seperti arah angin, suhu dan cuaca. Umumnya, pada Mei sampai Agustus kualitas udara cenderung memburuk karena konsentrasi polusi meningkat. Tapi akan membaik pada September sampai Desember karena sudah memasuki musim penghujan.
“Dari hasil inventori emisi, diambil kesimpulan bahwa 44% polusi udara di Jakarta sangat dipengaruhi oleh transportasi. Disusul industri energi sebesar 31%, selanjutnya 10% manufaktur dan 14% perumahan lalu 1% komersial,” beber dia.
Beberapa upaya telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta sejak lama. Diantaranya dengan peremajaan dan uji emisi kendaraan umum, penerapan ganjil genap, penerapan tarif parkir, pembatasan usia kendaraan dan uji emisi kendaraan pribadi, peralihan transportasi, peningkatan kenyamanan dan fasilitas pejalan kaki, pengendalian sektor industri, penghijauan sarana dan prasarana serta energi terbarukan.
“Kemudian kami juga diminta oleh BPK untuk menyusun rencana terkait dengan pencemaran udara. Rencana aksi ini kemudian ditetapkan menjadi suatu strategi pengendalian pencemaran udara yang nanti akan menjadi keputusan gubernur. Saat ini masih dalam proses penandatanganan PJ gubernur,” bebernya.
Selain itu, beberapa respon cepat yang diambil saat ini di antaranya dengan melakukan penanaman pohon di lima wilayah kota, penerapan WFH untuk ASN Pemprov DKI Jakarta, pengoperasian 100 unit bus listrik pada 2023 dan penggunaan armada listrik secara berkala sebagai kendaraan dinas pemprov serta mewajibkan ASN pemprov DKI menggunakan transportasi publik minimal satu hari setiap minggu. (Ata/Z-7)
Sebanyak 698 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada rentang Januari-Juli 2024.
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
DORONG pengembangan wisata berkonsep regeneratif dalam upaya meningkatkan kinerja pariwisata nasional yang lebih baik dan berkelanjutan.
NEGARA harus mampu menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang. Harapannya, mereka kelak dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional.
DORONG produktivitas sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan peran ekonomi rakyat dalam menopang ekonomi nasional.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved