Moeldoko Bantu Petani di Gunung Kidul

09/8/2016 17:30
Moeldoko Bantu Petani di Gunung Kidul
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

WALAU tidak lagi berada di lingkungan TNI, kiprah Moeldoko untuk membangun Indonesia tidak pernah berhenti. Mantan panglima TNI tersebut menggarap proyek irigasi untuk membantu petani di Gunung Kidul, Yogyakarta yang memiliki kendala kekeringan dan tanah tandus.

Proyek itu ditargetkan bisa mengairi sawah seluas 300-400 hektare di Desa Pacarejo dan Semanu di Kecamatan Pacarejo. Nantinya proyek itu akan dijalankan dengan teknologi pompa air tanpa motor. Mekanismenya, air dari Kalisuci akan ditampung. Dengan daya dorong air itu sendiri, air akan dialirkan sampai ke area persawahan yang berada di ketinggian 133 meter.

"Latar belakang saya membuat proyek air tanpa motor ini karena ingin mengabdi pada masyarakat meski sekarang sudah purna (dari TNI),” kata Moeldoko saat menghibahkan proyek itu pada petani di Semanu.

Tentang pemilihan Gunung Kidul sebagai lokasi, Moeldoko punya alasan sangat kuat. Lulusan terbaik penerima Adhi Makayasa 1981 itu ingin membalas budi kebaikan warga Gunung Kidul.

"Waktu letnan dua, kami latihan di sana. Saya melihat warga kesulitan air. Saya lantas merenung, apa hal itu tak bisa diatasi? Dulu warga ada yang memberi air minum, ubi rebus,” tambah Moeldoko.

“Saya ingin zaman pendidikan TNI di mana prajurit wajib mengikuti napak tilas Panglima Besar Soedirman. Saya sangat mengagumi warga Gunung Kidul yang baik hati memberi bantuan makanan dan minuman pada prajurit yang melintasi rute gerilya,” imbuhnya.

Moeldoko mengaku ingin mengangkat derajat hidup dan perekonomian masyarakat. Inovasi itu murni karya anak bangsa dan pengelolaannya akan diserahkan pada warga.

“Dengan irigasi ini diharapkan panen akan meningkat. Dari semula hanya sekali setahun dengan sistem tadah hujan, semoga bisa menjadi tiga kali setahun,” tambah Moeldoko.

Keputusan Moeldoko membangun proyek itu disambut gembira para petani. Wasilah salah satunya. “Kami sangat menyambut baik proyek irigasi dengan sistem pengangkatan dari Sungai Kalisuci. Baru kali ini ada upaya nyata bantuan ke petani,” ujar Wasilah.

Di sisi lain, proyek itu tetap diusung dengan semboyan 3M yang selama ini menjadi tagline Moeldoko yakni Mudah, Murah dan Melimpah. Sebelumnya, Moeldoko juga mendukung penemuan teknologi microbubble generator (MBG) yang dikembangkan mahasiswa UGM. Teknologi itu bisa membuat distribusi oksigen dalam kolam menjadi lebih sempurna. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya