S-2 Pengusaha tengah Disiapkan

09/8/2016 09:38
S-2 Pengusaha tengah Disiapkan
()

KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) akan mengirim 20-30 orang untuk belajar di program magister (S-2) bidang science techno park (STP) ke National Chungking University Taiwan pada 2017. Program itu dilaksanakan untuk mendukung lahirnya pengusaha muda yang berbasis teknologi.

Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Kemenristek dan Dikti, Pardono Suwignjo, memaparkan hal itu di sela-sela workshop pengembangan STP dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. “Sekarang bukan eranya anak muda menjadi PNS, melainkan menjadi pengusaha,” ujar Pardono.

Gagasan Kemenristek dan Dikti disambut baik pemerintah Taiwan yang sedang mengeluarkan kebijakan untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN (southern policy). Terlebih, Taiwan ingin bekerja sama dengan Indonesia.

Pengiriman mahasiswa S-2 ke Taiwan dilakukan bertahap hingga 2019. Pemerintah menargetkan, hingga 2019, akan memiliki 100 STP di seluruh Indonesia. Para kepala STP ialah para mahasiswa yang telah lulus S-2 di Taiwan itu. Saat ini baru ada 5 STP yang sudah maju, yakni STP Puslit Kopi dan Kakao Jember, STP UGM Yogyakarta, STP IPB Bogor, STP Cibinong milik LIPI, dan STP Bandung. Mayoritas bergerak di sektor pangan dan pertanian. Tahun ini, ada 9 STP yang sedang dikembangkan Kemenristek dan Dikti dengan alokasi dana Rp220 miliar.

Sekjen Kemenristek dan Dikti Ainun Na’im menambahkan STP ialah entitas bisnis yang mampu menaikkan nilai ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja. STP juga merupakan wadah komersialisasi teknologi yang sudah siap untuk diproduksi massal atau skala industri.
Selama ini pembiayaan STP masih ditangani pusat. Namun, dalam perkembangan, sekitar dua hingga tiga tahun, STP akan diserahkan kepada daerah.(Nda/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya