Menteri LHK Waspadai Meluasnya Hotspot

Lina Herlina
08/8/2016 18:58
Menteri LHK Waspadai Meluasnya Hotspot
(Mi/ROMMY PUJIANTO)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru beberapa hari lalu melalui satelit modis aqua miliknya, kembali memantau munculnya titik panas di Riau, setelah sempat tidak muncul sebelumnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Senin (8/8), saat berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengaku sudah memonitor kejadian tersebut sejak dilaporkan tiga hari lalu.

"Kita kan sudah punya tim patrroli terpadu, sehingga jika ada laporan langsung ditangani. Jadi yang di Riau itu sudah dalam penanganan. Pemadaman tentu saja sudah dilakukan. Baik patroli darat dan water boombing sudah dilakukan tiap hari. Bahkan sudah dilakukan sejak Januari," urai Nurbaya.

Nurbaya juga menjelaskan, kemungkinan terjadi peningkatan panas, itu bisa saja terjadi. "Tapi harus diingat, ada hotspot atau titik panas, belum tentu ada titik api. Tapi kita tetap saja harus waspada," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar mengatakan, saat ini pihaknya lebih mewaspadai fenomena La Nina daripada kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Alasannya karena di Sulsel sejak beberapa tahun terakhir angka kasus karhutla tidak terlalu menonjol, apalagi jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain, dan menurutnya BPBD sudah siap untuk penanganan karhutla.

"Kesiapan BPBD itu lintas sektoral, kita fungsinya koordinatif. Yang besar peranannya di sini adalah Dinas Kehutanan, alhamdulillah di Sulsel karhutla tidak menonjol," pungkasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya