Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JEMAAH haji gelombang kedua akan mulai berdatangan ke Madinah esok, Senin (10/7/2023). Total jumlah jemaah haji yang akan menginap 8-9 hari di 107 hotel di seputaran Masjid Nabawi tersebut sekitar 111.982 ribu jemaah dan petugas.
Dengan jumlah jemaah yang lebih banyak ketimbang gelombang pertama, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Zaenal Muttaqin mengatakan jemaah pisah hotel dalam satu kelompok terbang (kloter) masih sangat mungkin terjadi. Pihaknya akan berupaya meminimalisasi pisah kloter tersebut, meski sulit karena keterbatasan kapasitas hotel di Madinah.
"Sangat sulit bisa dikatakan satu kloter itu tidak pecah. Bisa jadi satu hotel itu kapasitasnya 2.000, setelah 1.800-1.900-nya penuh, diisi 1 kloter 100, sisanya pindah ke hotel yang lain. Ini yang kemungkinan jadi pecah kloter. Satu kloter bisa pecah 2 atau 3 hotel," papar Zaenal, di Kantor Daker Madinah, Arab Saudi, Sabtu (8/7/2023) malam.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Sama-Sama Rasakan Ketidaknyamanan Puncak Haji
Menurut Zaenal, pihaknya juga berupaya meminimalkan jemaah harus pindah hotel karena delay atau keterlambatan maskapai ketika penerbangan pulang. Para jemaah haji gelombang kedua akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA). "Kita sudah antisipasi itu. Kalaupun terjadi kita siagakan teman-teman petugas transportasi, misalnya memudahkan kopernya, memudahkan jemaahnya melalui mobil-mobil yang bisa mengangkut jamaah agar mereka tetap nyaman," tutur Zaenal.
Lebih lanjut, Zaenal memastikan jemaah gelombang kedua akan mendapatkan tasrih atau izin masuk raudhah di Masjid Nabawi. Untuk jemaah yang tiba di Madinah esok, tasrih akan siap dalam tiga hari kedatangan mereka. Menurut dia, sampai akhir pekan ini, data yang telah dimasukkan dalam sistem pengajuan tasrih mencakup jemaah dari 36 kloter. Data itu terus bertambah setiap hari karena PPIH menginput nonstop.
Baca juga: Menag Minta Jemaah Lansia dan Risti Diprioritaskan Pulang di Gelombang Pertama
Tiap hari, mulai esok, ada sekitar 15-18 kloter gelombang kedua yang tiba di Madinah. Zaena mengatakan selain ke raudhah, jemaah juga akan mendapatkan diantar untuk berziarah ke sejumlah temlat, seperti Masjid Quba, Uhud, dan Masjid Qiblatain.
Jemaah haji gelombang kedua akan menempati pemondokan yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi), yaitu Syimaliyah (sisi utara Masjid Nabawi), Gharbiyah (sisi barat Masjid Nabawi), dan Janubiyah (sisi selatan Masjid Nabawi). Jarak terdekat hotel dari halaman utama Masjid Nabawi ialah 15 m, sedangkan yang terjauh 500 m.
Mereka diberi kesempatan melaksanakan ibadah sunah Arabain atau salat fardu berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi. Mengingat banyaknya jemaah lanjut usia maupun risiko tinggi, Zaenal kembali mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah tersebut.
Di sisi lain, kesiapan layanan katering untuk jemaah gelombang kedua juga telah dipastikan. Setidaknya tiga juta boks makanan yang disediakan selama 24 hari di Madinah, mulai dari hari pertama kedatangan jemaah (10 Juli) hingga akhir kepulangan jemaah (4 Agustus).
Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah, Suviyanto, mengatakan Minggu pagi ini, tiga tim pemantau mengecek 21 dapur katering jamaah. PPIH juga sudah bertemu 21 manajer dan chef dapur di Kantor Daker Madinah untuk mendengar kesipan mereka selama 24 hari ke depan. "Tiga tim mulai bergerak pagi hingga sore, fokusnya cek stok, rantai pasok makanan jelang kedatangan jamaah dari Mekah, Senin (10/7) siang," ujar Suviyanto.
Jemaah gelombang II dari Mekah dijadwalkan tiba di Madinah, Senin siang. Dengan begitu mereka akan mulai dijamu dengan makan siang. (Z-2)
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
kondisi cuaca di Madinah saat ini paling rendah 28 derajat celcius dan paling tinggi 43 derajat celcius. Karenanya, jemaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan
Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) berjumlah 275 orang.
JEMAAH haji gelombang II secara bertahap akan mulai diberangkatkan dari Mekah menuju Madinah pada Rabu (26/6). Para jemaah akan berada di Madinah selama 8-9 hari.
KEPULANGAN jemaah haji asal embarkasi Banjarmasin dijadwalkan mulai tiba di Kalimantan Selatan, besok Minggu (23/6).
Ada 323 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang datang ke Madinah secara bertahap mulai 26 Juni 2024.
Sedangkan jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan dimulai 22 Juni. Kepulangan jemaah haji Indonesia akan dilakukan di dua bandara, Madinah dan Jeddah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved