Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
POTENSI bisnis pada bidang industri kreatif di Indonesia masih terbuka luas untuk digarap pelaku usaha. Untuk dapat bersaing, pelaku industri kreatif nasional harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri melalui kreativitas berbasiskan pada kekayaan budaya yang didukung kemajuan teknologi.
Demikian terungkap dalam Seminar Nasional SENMI Ke-VII yang digelar oleh Universitas Budi Luhur, di Jakarta, Sabtu (30/7). Ada 100 makalah yang diterima oleh Universitas Budi Luhur, tapi yang diterima hanya 94 makalah yang dipaparkan dosen dari Jawa, Sumatra, dan mahasiswa pascasarjana, S1, dan dosen Universitas Budi Luhur.
Ketua Panitia SENMI VII Dra Dwi Achadiani MKom menjelaskan, seminar kali ini ingin membuka wawasan peserta bagaimana menjadi pengusaha yang kreatif, membantu menyalurkan ide-ide kreatif dan inovatif dari para peserta, mendukung peserta yang sudah, maupun akan mempelajari industri kreatif.
"Industri kreatif diangkat karena isu ini sedang berkembang dan tidak lari dari beberapa isu yang direkomendasikan Ditjen Dikti (Pendidikan Tinggi). Seminar ini sebagai sarana publikasi dari hasil-hasil dosen, yang Dikti telah menentukan isu yang berkembang," jelas Dwi.
Apalagi, konsep industri kreatif kini semakin mendapat perhatian utama di banyak negara karena memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan perekonomian. "Industri kreatif juga memberikan kontribusi bagaimana meningkatkan daya saing produk nasional menghadapi pasar global," terang Dwi.
Ia mengatakan dari narasumber Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), saat ini yang dibutuhkan pembuatan database. BKPM menginformasikan, potensi yang cukup besar dalam industri kreatif adalah pembuatan database. "Di Universitas Budi Luhur kami punya laboratorium pasar modal, untuk itu mereka sudah dipersiapkan sejak awal untuk menjadi pengusaha
mandiri," imbuhnya.
Sebagai informasi, topik-topik yang dibahas dalam seminar ini meliputi bidang ICT dan elektroteknik seperti, telecomunication engineering, control system, electronic devices, intelligent system, robotics, electrical power system, information technology, network multimedia, image and signal procession, instrumentation, dan real time system. Juga bidang arsitektur perancangan berbasis lingkungan dan teknologi bangunan yang ramah lingkungan. Di bidang ekonomi, pembangunan ekonomi berbasis lingkungan dan kewirausahaan berbasis lingkungan.
Adapun bidang ilmu komunikasi mencakup komunikasi sosial pembangunan dan komunikasi massa, serta bidang sosial dan politik membahas tentang pemberdayaan publik dan good corporate governance.
Kepala Pusat Humas Universitas Budi Luhur Linda Islami menjelaskan pada seminar ini dihadiri 250 peserta dari berbagai kalangan mulai akademisi, praktisi, dan mahasiswa seluruh Indonesia. Acara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Budi Luhur Prof Suryo Hapsoro Tri Utomo PhD, dan dilanjutkan sambutan oleh Koordinator Kopertis Wilayah III Prof Illah Sailah.
Bertindak sebagai keynote speech yakni perwakilan BKPM, invited speaker Rosalys Adenan dari Badan Ekonomi Kreatif dan Dubes Nur Syahrir Rahardjo, Plt Pojka Ekonomi Kementerian Luar Negeri. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved