Anak Indonesia Perlu Diedukasi Gunakan Internet

Syarief Oebaidillah
31/7/2016 22:53
Anak Indonesia Perlu Diedukasi Gunakan Internet
(Istimewa)

ERA teknologi digital kini semakin melekat dalam berbagai aktivitas keseharian anak Indonesia. Terdapat sekitar 80% atau 30 juta anak mengakses internet setiap hari. Sebab itu, para orangtua dan kalangan pendidik mesti mengarahkan dan mengedukasi mereka agar arif dan lebih kreatif dalam menggunakan teknologi serta menghindari dampak negatif.

"Seiring kemajuan zaman di era digital abad ini, kita para orangtua juga pendidik mesti mampu mengarahkan dan mengedukasi anak kita dalam memanfaatkan teknologi secara tepat dan kreatif. Pasalnyam tidak mungkin kita menjauhkan mereka dari kemajuan teknologi dewasa ini," kata Chief Human Resourches Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto, dalam acara Kids and Teen Digital Fair, di Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (31/7).

Indosat-Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10 telah digelar di Kota Medan, Sumatra Utara, pada awal Juli lalu dan berlanjut ke kota lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, Balim Makassar, Balikpapan, dan Bandung.

Ripy mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi secara positif dengan turut menggagas kegiatan edukatif yang mengasah kemampuan anak dan orangtua dalam berselancar di dunia maya. Ajang kompetisi bertajuk IWIC merupakan ajang kompetisi aplikasi mobile yang telah berjalan sejak 10 tahun lalu. Tujuannya merangsang minat generasi muda Indonesia di dunia digital sehingga tercipta potensi dan bakat anak-anak muda dalam menciptakan aplikasi online.

"Mana kala marak gim Pokemon Go yang mengkhawatirkan banyak orangtua, maka di even IWIC ini, kami mengajak anak-anak mencipta secara kreatif bukan sekadar menjadi pemain sehingga orangtua tidak perlu khawatir," cetusnya.

Sementara Group Head Corporate Communication General Indosat Ooredoo, Deva Rachman, menambahkan bahwa setiap tahun animo pelajar dan mahasiswa IWIC meningkat. Pada 2015, pendaftar 7 ribu pelajar dan diseleksi menjadi 3 ribu peserta.

Yang spesial tahun ini, ungkap Deva, terdapat peserta dari kalangan difabel. Hal itu menunjukkan even ini mendapat perhatian berbagai kalangan masyarakat.

"Kami optimistis tahun ini setelah roadshow ke-10 kota animo peserta terus meningkat. Untuk pemenang yang sudah lulus sekolah kami disediakan hadiah berupa magang di perusahaan komunikasi multinasional di dalam negeri dan rencana ke Jepang," pungkas Deva dalam siaran persnya. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya