Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FAKULTAS Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD-IKJ) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menggelar soft launching buku almarhum Dr Wagiono Sunarto berjudul 'Gion Mitologi Urban Wayang Sugiono: Mitos Pasca-Pasar' di Ruang Aula, Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (21/6). Hadir dalam acara ini antara lain, istri almarhum Sarwati Santosaning Kalbu, Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo, serta Rektor IKJ Indah Tjahjawulan.
Dekan FSRD IKJ, Anindyo Widito mengatakan Wagiono adalah seorang pegrafis. Ia belajar seni grafis pada perguruan tinggi seni rupa di Bandung yang sekarang dikenal sebagai Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD-ITB).
Pernah menjabat sebagai Rektor Institut Kesenian Jakarta, lalu menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IKJ, dan pernah menjabat sebagai Dekan FSRD IKJ, hingga akhir hayatnya Wagiono aktif mengajar di FSRD IKJ dan sekolah Pasca Sarjana IKJ. "Buku ini dibuat sejak setahun lalu saat ia (Wagiono) masih hidup," kata Anindyo.
Dikatakan, acara ini sekaligus dalam rangka Dies Natalis IKJ ke-53, 26 Juni mendatang. "Buku ini kami dedikasikan untuk almarhum dan keluarganya. Kami harap buku ini memberikan inspirasi terutama buat kalangan muda bahwa Mas Gion (sapaan Wagiono) sosok yang menginspirasi bagi kita semuanya," ungkap Anindyo.
Dikatakan, Wagiono merupakan sosok humoris dan rendah hati. Ia berharap buku ini dapat menjadi panduan dan referensi bagi civitas akademika IKJ.
Ia menambahkan, Mas Gion, merupakan sosok yang sangat berarti bagi dunia pendidikan seni rupa. "Beliau sosok sangat penting dan sangat berarti bagi kami terutama di IKJ. Sementara di Indonesia beliau salah satu tokoh desain grafis dan juga salah satu tokoh gerakan seni rupa baru," tegas Anindyo.
Dia memaparkan sejumlah karya yang menonjol Wagiono yang utama adalah wayang. "Beliau paling suka wayang. Paham semua cerita dan latar belakangnya. Dia sangat menguasai perwayangan. Semua tema karyanyabase on wayang .Karyanya unik. Dan disini kita lihat mas Gion sebagai sosok seniman, bukan lagi desainer namun beliau seniman yang bebas.
"Di saat ini ilustrasi terancam dengan AI ( Artificial Intelligence) dan ini masih ada karya dengan tangan bukan computer. Arrinya silakan diadu karya karya beliau dengan karya AI dan ini membuka angin segar bahwa ilustrasi belum mati.Beliau punya ratusan karya sedangkan kalangan muda masih minim.Jadi mari kita rajin berkarya jangan patah semangat. Kita harus terus aktif dan produktif," tambah Anindyo. (RO/R-2)
Di Road to Artjog, hajat seni tersebut menyajikan pameran tunggal dari seniman Zulfian Amrullah bertajuk Performa Kinestetik.
Pameran ini berawal dari keinginan Prasidha ‘93 menggelar reuni sekaligus perayaan HUT ke-30.
Karya tiga dimensi menonjolkan dimensi panjang, lebar, dan tinggi, sehingga memungkinkan untuk dilihat dari berbagai arah. Selain itu, ia menampilkan ruang, bentuk, dan volume yang khas.
Indra penglihatan, yang termanifestasi dalam organ mata manusia, memegang peran sentral dalam menyediakan sumber informasi vital bagi kehidupan manusia.
Pameran karya-karya dosen FSRD IKJ di Galeri FSRD IKJ, Jakarta, 19 Desember 2023-5 Januari 2024 bukan hanya tentang melihat karya seni.
Dengan penjualan yang sangat positif, Art Jakarta mempertahankan posisinya sebagai salah satu pekan seni yang paling dirayakan di Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved