Jaga Anak dari Dampak Teknologi

PO
31/7/2016 06:40
Jaga Anak dari Dampak Teknologi
(ANTARA/AHMAD SUBAIDI)

PERKEMBANGAN teknologi bagai pisau bermata dua. Meski menjadi sarana utama untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara, di sisi lain teknologi bisa menghancurkan karakter dan moral bangsa jika penggunaannya tidak dilakukan dengan bijaksana.

"Bukan berarti anak sama sekali dilarang menggunakan teknologi, tetapi lebih pada penggunakan teknologi dan konsumsi informasi yang positif," kata Presiden Joko Widodo pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Presiden meminta keluarga memastikan anak benar-benar terlindungi dari segala bentuk kekerasan fisik dan psikis.

"Saya ingatkan, keluarga sebagai tujuan akhir dalam menumbuhkan dan menjalankan revolusi mental. Bagaimana keluarga turut membuat pola pikir manusia Indonesia dari pesimistis menjadi pribadi yang optimistis, dari yang malas menjadi pekerja keras, dari yang hanya pengikut menjadi pemimpin di mana pun," tuturnya.

Bila terbentuk pola pikir dan perilaku produktif, lanjutnya, akan melahirkan generasi pemenang, cerdas, kreatif, inovatif, dan visioner.

Ia pun mengapresiasi inisiatif Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mengedepankan konsep keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, dan berbagi. "Empat konsep ini jangan hanya jadi jargon, tetapi diterjemahkan dengan jelas dan menjadi kerja nyata," tandasnya.

Di acara itu Jokowi menyematkan Satya Lencana Pembangunan dalam program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) kepada 15 gubernur, bupati, dan wali kota. Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyerahkan piala Pakarti Utama kepada Kabupaten Boyolali dan Kota Banjar, Kabupaten Banyuasin, Kota Samarinda, Kabupaten Pacitan, dan Posyandu Sentul B di Madiun. Kategori lingkungan Bersih dan Sehat diraih Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Denpasar.

Presiden juga membagikan lima unit sepeda gunung kepada para peserta. Jokowi menjadikan sepeda itu sebagai hadiah untuk mereka yang menjawab pertanyaan seputar KB dan posyandu serta berani menyanyikan mars KB. Seorang siswi SMA pun menerima hadiah karena bisa menyebutkan dengan tepat baju batik dari Kabupaten Sikka yang dikenakan Jokowi saat itu. (PO/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya