Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMERSIALISASI rumah sakit (RS) dianggap menjadi salah satu pemicu maraknya praktik kecurangan, termasuk pengadaan obat dan vaksin palsu.
Tidak hanya pada rumah sakit swasta, budaya yang cenderung menyampingkan visi utama rumah sakit itu juga dikhawatirkan telah terjadi di rumah sakit pemerintah hingga berbagai pelosok daerah.
"Sudah bukan hal baru, kondisi tersebut memang telah terjadi sejak lama," ungkap pengamat kesehatan, Kartono Muhammad, ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Kartono mengatakan hal tersebut saat ini menjadi tren yang mudah ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Tidak banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengubah kondisi itu.
Dengan demikian, semakin besar potensi kerugian pasien dalam bentuk layanan dan materi.
"Tidak ada visi yang jelas terhadap sistem layanan kesehatan dari pemerintah Indonesia. Yang terngiang hanya bagaimana memberikan pelayanan kesehatan gratis. Padahal, harusnya tidak itu saja, harus jelas bagi semua pemangku kepentingan," tutur Kartono.
Untuk mengatasi hal itu, dibutuhkan keseriusan pembenahan sistem layanan kesehatan, di antaranya dengan memaksimalkan peran BPJS Kesehatan sebagai asuransi universal, yang tidak berorientasi pada keuntungan lembaga.
Senada dengan Kartono, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan komersialisasi rumah sakit memang telah terjadi.
Menurut dia, kondisi itu sangat mengkhawatirkan dan merugikan masyarakat sebagai konsumen yang membutuhkan layanan kesehatan maksimal.
Tidak hanya soal layanan, jelasnya, tetapi juga pemilihan obat dan berbagai kebutuhan lainnya.
"Terutama rumah sakit swasta. Karena sebanyak 40% pendapatan mereka dari obat-obatan. Jadi memang sangat berpotensi terjadi seperti kasus vaksin dan obat palsu," tambah Tulus.
Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT BPOM, Arustiyono, mengatakan saat ini upaya penyelesaian masalah vaksin palsu terus dilakukan.
Salah satunya melalui kerja sama satgas dengan Bareskrim Polri.(Pro/X-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved