Pemerintah RI Harus Lindungi Lembaga Pendidikan

Fetry Wuryasti
29/7/2016 21:50
Pemerintah RI Harus Lindungi Lembaga Pendidikan
(MI/SUMARYANTO)

MANTAN Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat, menilai langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah tepat untuk tidak menutup sembilan sekolah yang disebut Pemerintah Turki terkait organisasi Fethullah Gullen (FETO). Hal itu, kata dia, menandakan bahwa Indonesia tidak mau mencampuri urusan dalam negeri Turki.

"Sekolah-sekolah yang bekerja sama dengan Turki banyak, ada lebih dari 2.500 sekolah Turki di lebih dari 120 negara di dunia. Indonesia hanya sebagaian kecil saja. Masing-masing sekolah kerja sama dengan yayasan setempat, mengikuti kurikulum dan aturan pemerintah setempat. Mereka hanya menyumbang manajemen dan tenaga guru, sains, laboratorium, serta kebudayaan bahasa dan seni Turki juga pemberian beasiswa," ujarnya saat dihubungi, Jumat (29/7) malam.

Antarsekolah Turki di dunia, lanjut Komarudin, sering mengadakan Olimpiade Sains. Mereka memiliki jaringan sedunia, terutama di bidang sains dan kebudayaan bahasa Turki.

"Karena sekolah Turki mengikuti undang-undang setempat, maka bagi Indonesia bisa diterima karena sekolahnya bagus dan tidak menimbulkan masalah sosial politik, bahkan awalnya mendapat donasi dari Turki. Kalau sudah mumpuni, mereka akan mandiri. Artinya kalau ditutup, sayang sekali, sekolah adalah pusat pengilmuan dan peradaban, bukan lembaga politik. Pemerintah Indonesia bagaimana pun harus menyelamatkan lembaga pendidikan dalam negeri. Karena ada yayasan pengurus lokal juga," tuturnya.

Selain itu, imbuh dia, perlu dikaji apakah selama ini guru-guru yang berasal dari Turki melanggar aturan Indonesia atau tidak. "Selama tidak, mereka harus dihargai keberadaannya. Kedua, kalau kemudian dianggap sebagai jaringan Turki, silakan saja menjadi urusan negara Turki, tapi jangan melibatkan pendidikannya," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya