Mendikbud Tegaskan tidak Akan Tutup Sekolah Turki

Fetry Wuryasti
29/7/2016 15:16
Mendikbud Tegaskan tidak Akan Tutup Sekolah Turki
(Sekolah Pribadi Depok yang dituding pemerintah Turki lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan kelompok Fethullah Gullen---ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan tidak akan menanggapi permintaan Pemerintahan Turki melalui Kedutaan Besar Turki di Indonesia untuk menutup sekolah Turki di Indonesia yang dianggap berafiliasi dengan ulama Fethullah Gulen.

"Kami akan sejalan dengan Kemenlu. Itu urusan bilateral Indonesia dengan Turki, domain bilateral. Hanya saja karena sekolah yang diminta ditutup, maka menjadi urusan pendidikan. Hanya tenaga pengajar dari Turki harus udah ditarik. Tapi sekolah tidak ditutup karena mereka hanya memberikan bantuan manajemen. Kesepakatannya (kerja sama/ kontrak manajemen Indonesia dengan PASIAD) hanya sampai November ini kontraknya. Bila diperlukan dan mendesak mungkin bisa dipercepat," ujar Mendikbud Muhajir Efendi di Jakarta, Jumat (29/7).

Muhajir mengatakan bantuan manajemen berdasarkan kontrak. Sehingga, hubungan selesai begitu kontrak habis dan sekolah harus tetap hidup. Lagipula, lanjut dia, kurikulum yang dipakai di sekolah-sekolah yang disebut oleh pemerintah Turki tetap memakai kurikulum nasional.

"Hanya bahasanya yang bilingual, yaitu dengan bahasa Inggris dan Turki. Karena, yang lulusannya ada beberapa anak yang dikirim ke Turki, tapi tidak semua. Sehingga urusan teror meneror itu urusan Turki, urusan kami adalah sekolah tersebut ada di Indonesia. Insyaallah sekolah tidak kami tutup. Tidak mungkin kita didikte negara lain soal pendidikan," tukas Mendikbud. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya