Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
RIZAL Ramli sudah melepaskan jabatan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya. Jabatan itu secara resmi sudah diserahkan kepada Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Seusai prosesi serah terima jabatan, Rajawali Kepret--julukan sang mantan menteri--itu pun mengatakan bakal tetap berkontribusi untuk membangun Indonesia meski tidak lagi berada di tubuh pemerintahan. Rizal pun mengutip puisi karya mendiang WS Rendra sebagai analogi niatnya tersebut.
"Saya bacakan puisinya Rendra. Dia (Rendra) berkata kemarin dan esok adalah hari ini. Bencana dan keberuntungan sama saja. Langit di luar, langit di badan, bersatu dalam jiwa," kata Rizal di kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Kamis (28/7).
Rizal enggan mengatakan apakah setelah melepaskan jabatannya itu, dia bakal menetap di Indonesia atau di luar negeri. Dia berpendapat dimana pun dia akan tinggal setelah ini, dirinya bakal tetap bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya sudah buktikan kalau kita harus jadi faktor perubahan dimana pun kita berada. Pada waktunya, lihat apa yang akan terjadi setelah ini karena banyak hal yang menarik yang bisa mengubah Indonesia," tuturnya sambil tersenyum.
Menurutnya, masih banyak hal yang harus diubah di Indonesia. Masyarakat miskin masih banyak, kesenjangan ekonomi masih lebar, dan belum bisa tergarapnya sumber daya alam dengan lebih bernilai tambah.
"Bayangkan kita jual pisang ke luar negeri, di sana mereka bikin selai pisang dan jual lagi ke kita. Tidak aneh kita akan tetap miskin. Kita harus ubah strategi ekonomi dan induatrialisasi agar Indonesia bisa menjadi makmur dan rakyatnya lebih maju," imbuh Rizal.
Adapun Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya tidak sampai satu tahun lamanya. Di era kepemimpinannya, banyak pekerjaan menteri di bawahnya yang dikepret Rizal.
Yang paling banyak terkena kepretan Rizal ialah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tentang pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (mw), Blok Masela, dan masa kontrak tambang PT Freeport Indonesia.
Tidak hanya Sudirman Said, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) pun dikritik keras atas proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved