BNN Gunakan Perangkat Baru

27/7/2016 10:16
BNN Gunakan Perangkat Baru
()

BNN terus meningkatkan diri untuk menangkal masuknya narkoba ke Tanah Air. Selain menggunakan peralatan baru, mereka juga akan meningkatkan kemampuan anjing pelacak dan mengadopsi teknologi yang lebih bagus.

“Banyak cara digunakan untuk memasukkan narkoba ke Indonesia. Mereka melihat kelemahan alat yang ada di bandara dan pelabuhan sehingga pengiriman barang
yang dikemas dengan baik bisa lolos,” ungkap Kepala BNN Budi Waseso, di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Ia menambahkan, banyak pelabuhan besar dan pelabuhan tikus dijadikan sebagai pintu masuk penyelundupan narkoba. Karena itu, BNN harus bersinergi dengan pengelola pelabuhan, TNI/Polri, dan pemerintah daerah.

Di semua pelabuhan, sambung dia, rawan terjadi penyelundupan narkoba. Selama 2015, pengawasan pelabuhan menghasilkan barang sitaan berupa 6 ton sabu.

Kemarin, Polda Kalimantan Timur memusnahkan 20 kilogram sabu sitaan. Eksekusi dipimpin Kapolda Irjen Safarudin. “Barang bukti ini didapat dari hasil tangkapan
di Kutai Timur dan Nunukan. Total sitaan ini berharga Rp30 miliar-Rp40 miliar,” ungkap Kapolda.

Di Jawa Tengah, Satuan Narkoba Polresta Surakarta berhasil meringkus empat pengedar narkoba yang merupakan penjahat kambuhan.

Dua di antara mereka ialah perempuan yang sudah berulang kali menjadi kurir narkoba.

“Keduanya merupakan kaki tangan Sutris. Mereka sudah delapan kali menjadi perantara sabu,” kata Kasat Narkoba Polresta Surakarta, Komisaris Ari Sumarwono.

Sampai Juli, Polresta Surakarta sudah menangkap 85 pengedar dan pengguna narkoba. Dari tangan mereka, disita tidak kurang dari 800 gram sabu. (LN/SY/WJ/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya