Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA merupakan rumah dari 22,6% ekosistem mangrove dunia. Akan tetapi, luas mangrove Indonesia yang mencapai 3 juta hektare masih terancam dengan adanya konversi lahan untuk perkebunan maupun pembangunan lainnya. Padahal, mengrove memberi dampak positif yang besar terhadap pertumbuhan ikan serta dapat menahan laju perubahan iklim.
“Dari hasil kajian kami di Teluk Arguni (Papua Barat), mangrove memiliki carbon stock hingga 717 ton atau setara dengan 2.631 ton karbon dioksida (CO2) per hektare,” ucap Marine Program Director Conservation International (CI) Indonesia Victor Nikijuluw dalam media briefing bertema Konservasi laut di Raja Ampat dan Kaimana, Papua Barat, di Jakarta, kemarin.
Jumlah tersebut, lanjut Victor, lebih tinggi ketimbang ketersediaan karbon yang terdapat di hutan tropis yang berada di daratan yang hanya mengandung 400 stok karbon.
Jika dibandingkan dengan jumlah bahan bakar fosil yang dibakar, akan terjadi penghematan 20 mobil selama 25 tahun.
“Bayangkan jika kita bisa konservasi 50.000 hektare kawasan, berarti setara dengan pengeluaran CO2 dari 1 juta mobil,” imbuh Victor.
Oleh karerna itu, ia menilai konservasi mangrove secara masif akan turut membantu Indonesia dalam berpartisipasi terhadap pengendalian perubahan iklim.
Selain itu, konservasi dinilai menjadi lebih mudah dan lebih bermanfaat ketimbang menunggu untuk pelaksanaan rehabilitasi.
Pasalnya, ekosistem mangrove tidak hanya merupakan pohon yang berdiri tegak dan menahan abrasi, tapi terdapat pula keanekaragaman hayati di bawah mangrove yang merupakan lumpur.
“Jadi mangrove dan peatland (gambut) ini sama, hanya saja peatland berada di kawasan air tawar,” terang dia.
Kepala Subdirektorat Penataan Kawasan Konservasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Andi Rusandi dalam kesempatan yang sama menyatakan pemerintah memiliki target penanaman 3 juta mangrove hingga akhir tahun ini.
Meskipun demikian, target tersebut masih bertujuan mencegah terjadinya abrasi. “Karena itu, mulai sekarang kita harus berhati-hati dalam melakukan alih fungsi lahan mangrove,” ucap dia.
Pembabatan mangrove akan melepaskan karbon ke udara dan memusnahkan ekosistem laut yang bergantung di mangrove tersebut.(Ric/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved