Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PSIKOLOG anak dan parenting coach Irma Gustiana A mengatakan terapi kepada anak berkebutuhan khusus yang memiliki alergi perlu dilakukan minimal hingga usia sembilan tahun.
Sebab, di usia delapan sampai sembilan tahun, anak akan mengalami perubahan hormonal. Sehingga ketika ada transisi dari anak-anak menuju praremaja, kondisi ini tetap dalam kontrol profesional.
"Biasanya memang anak-anak anak berkebutuhan khusus ini ada alerginya. Jadi memang tubuhnya sangat sensitif. Oleh karena itu, terapi itu penting bagi mereka hingga minimal 9 tahun. Anak-anak seperti ini butuh pengawasan yang terus menerus sampai nanti mereka bisa bertoleransi," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia tersebut, dikutip Selasa (25/5).
Baca juga: Anak yang Punya Alergi tidak Perlu Terlalu Dikekang
"Toleransi itu bukan hanya tentang apa yang dia makan. Tetapi juga terhadap lingkungan. Dia bisa adjust atau enggak. Kenapa dia harus diterapi? Karena itu akan membuat dia bisa beradaptasi sama lingkungannya," imbuhnya.
Selanjutnya, Irma menganjurkan agar orangtua tetap menyekolahkan anak tersebut di sekolah yang sesuai. Selain itu, penting juga bagi orangtua untuk memenuhi nutrisi anak dan mengelola emosi dalam menghadapi buah hati yang memiliki kebutuhan khusus.
Akan tetapi, Irma juga mengingatkan agar orangtua tetap menjaga anak dari paparan hal-hal yang memicu alergi pada anak terlebih apabila reaksinya cukup berat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak menunjukkannya di hadapan sang anak.
Baca juga: 80 Persen Anak dengan Asma Punya Riwayat Alergi
"Jangan sampai anak itu melihat ada makanan yang memicu dia alergi misalnya cokelat. Karena jika dia sudah melihat secara visual, dia pasti ada keinginan. Kalau nggak dipenuhi, kecenderungannya memang akan menunjukkan perilaku yang negatif. Jadi emosinya nggak stabil, tantrum dan lain-lain," kata Irma.
"Jadi, untuk meminimalisir kondisi, kalau perlu jangan diperlihatkan kepada anak. Nah kalau sudah sekolah dan dia misal lihat temannya makan itu, itu akan jadi challenge banget. Biasanya kalau sudah sekolah, itu umumnya tumbuh kembangnya sudah ada perkembangan. Sehingga ada beberapa yang sudah bisa diberikan penjelasan," lanjutnya.
Selain itu, membiasakan anak membawa bekal ke sekolah juga dapat membantu. Dengan demikian, anak lebih terbiasa mengonsumsi bekal dan tidak akan tertarik dengan yang bukan menjadi kebiasaannya. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
Screening dini juga diperlukan untuk mendeteksi seseorang mengalami kecanduan judi, dan semakin cepat orang tersebut diterapi agar kerusakan otaknya tidak semakin luas.
Petra Tara akan membuka diri bagi seluruh individu, terutama bagi mereka yang memiliki kepedulian atas perlindungan dan perkembangan budaya terapi nusantara.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Stem cell mesenkimal juga memiliki kemampuan melepaskan molekul yang dapat mempengaruhi sistem imun dan menciptakan lingkungan mikro yang berpotensi meregenerasi jaringan.
Sebanyak 5.000 peserta Ling Tien Kung (LTK) Kortonom Jabodetabek melakukan terapi kesehatan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-5 LTK Kortonom Jabodetabek, di Monas, Jakarta, Minggu (7/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved