Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERKEMBANGAN teknologi saat ini muncul bukan hanya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga didukung oleh literasi.
Pasalnya, literasi menggambarkan kompetensi seseorang dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, dalam peluncuran buku berjudul Literasi Kunci Negara Produsen, di Jakarta,Kamis (17/5)
Peluncuran buku dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-43 Perpustakaan Nasional sekaligus Hari Buku Nasional. Kepala Perpusnas menyampaikan, pemikiran yang tertuang dalam buku tersebut merupakan pemikiran bersama yang diambil dari penggalan-penggalan pidatonya selama enam tahun terakhir.
"Apa yang tertuang di dalam buku yang dipersembahkan hari ini adalah merupakan kerangka yang tentu di sana-sini perlu masukan perbaikan saran dan penyempurnaan,” ujarnya lewat keterangan yang diterima, Rabu (17/5)
Syarif menambahkan, perkembangan literasi masyarakat Indonesia masih berada pada kelompok dua menurut klasifikasi Kleden. Artinyaa masyarakat yang mampu membaca dan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan.
Mayoritas masyarakat Indonesia, tegasnya, belum dapat memanfaatkan kecakapan itu untuk menambah pengetahuan, hiburan atau berekspresi melalui tulisan.
"Seharusnya bangsa ini sudah dapat melepaskan diri dari belenggu literasi yang dangkal ini, karena bangsa ini sudah bebas dari buta aksara sejak dua dekade lalu," jelasnya.
Menurutnya, perpustakaan telah meninggalkan paradigma lama. Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan pengetahuan.
Saat ini, tidak cukup apabila perpustakaan hanya bicara tentang manuskrip, buku digital, buku elektronik. Menurutnya, perpustakaan dan pustakawan harus mampu berperan sebagai influencer, memberikan tutorial, memandu jalannya teknologi, serta memproduksi barang dan jasa. Hal ini tantangan yang harus dibangun bersama.
"Saya yakin dan percaya tenaga-tenaga pustakawan tidak ada arti apa-apanya kecuali bergabung kepada ahli, guru besar, doktor, para master dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengubah nasib bangsa kita," ungkapnya.
Hal ini merupakan bukti komitmen Perpusnas dalam menegakkan fungsi perpustakaan sebagai agen literasi nasional. "Untuk menggapai peradaban yang lebih maju, literasilah kuncinya. Karena literasi adalah kunci menjadi negara produsen, negara yang bisa menciptakan kemajuan sekaligus menghasilkan produk-produk berkualitas sebagai warisan peradaban," imbuhnya.
Dalam sesi pembahasan buku, Maman Suherman menyampaikan, dari buku tersebut dijelaskan bahwa upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara produsen menjadi tanggung jawab bersama.
"Begitu membaca ini, saya melihat Kepala Perpusnas menempatkan perpustakaan tidak dengan mengglorifikasi perpustakaan itu sendiri, tetapi perpustakaan adalah salah satu bagian dari ekosistem keliterasian yang saat ini sedang disusun peta jalan literasinya oleh Kemenko PMK," kata penulis ini.
Lebih lanjut, Kang Maman mengatakan yang menarik dari buku ini adalah pemikiran bagaimana Indonesia bisa mencapai dalam tahapan literasi kelima, yakni mampu memproduksi barang dan jasa. Di mana dalam mewujudkannya diperlukan peran civitas akademika.
"Kenapa tidak ada produksi, karena dalam pendidikan yang ada hanyalah penelitian, pengabdian masyarakat. Padahal tuntutannya adalah menjadi negara produsen. Saya berharap ini dapat menjadi pemantik di dunia pendidikan," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I UIN Makassar, Andi Ibrahim, menyampaikan buku ini membuat tantangan baru untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berproduksi melalui literasi.
"Saya merasa buku ini apik tapi menohok, dari pengantar yang dibaca, ingin menunjukkan literasi bukan hanya baca tulis tetapi ada hierarki yang dibuat keterkaitannya supaya literasi menjadi kunci negara produsen," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman/kesepakatan (MoU) antara Perpusnas dengan 19 perguruan tinggi yakni IAIN Fattahul Muluk Papua, Universitas Prima Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Politeknik Tanjungbalai, Politeknik Kesehatan Kartini Bali, Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo, Universitas Indonesia Membangun, Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Indonesia, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang, Universitas Sari Mulia, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Pertamina, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Bina Sarana Informatika, Politeknik Tempo, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, dan Universitas Diponegoro.
Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, menuturkan penandatangan MOU merupakan bentuk komitmen Perpusnas dan perguruan tinggi terhadap fungsi perpustakaan. (Ant/H-3)
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Salah satu doa tersebut ialah doa sakinah mawaddah warahmah. Apa maknanya? Simak terus artikel berikut.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Festival Literasi Berau diharapkan menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada khalayak luas.
Sebanyak 27 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman daring (online/pinjol)
Lomba Esai Universitas Terbuka 2024 diselenggarakan untuk memberikan kesempatan peserta kembangkan bakat menulis dan asah kemampuan kritis dan kreatif
Pada momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, unda bisa dukung proses belajar membaca anak yang menyenangkan dengan cara sebagai berikut
Kemendikbudristek melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Ketersediaan bahan bacaan merupakan kendala utama meningkatkan budaya literasi serta mendorong minat membaca dan menulis bagi warga asli Papua.
SUKARELAWAN TGS Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memberikan bantuan mushaf dan pengeras suara untuk Majelis Taklim Al-Hikmah di Kelurahan Pulo Brayan Darat I
Penerbit Erlangga mengadakan kegiatan Erlangga Giat Literasi bersama Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) PUI Kertaharja, Cijeungjing, Ciamis.
Komunitas Patjarmerah akan hadir di Kota Solo lewat pasar buku dan festival literasi yang akan digelar di Ndalem Djojokoesoeman pada 1 hingga 9 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved