Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI Pendidikan Nasional 2023 adalah hal penting dalam kehidupan kita. Tanpa pendidikan, kita sulit meraih kesuksesan dan menjadi pribadi yang berkualitas.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghargai momen Hari Pendidikan Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Yuk, kita kenali lebih dekat tentang Hari Pendidikan Nasional!
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Sorong Gelar Jalan Sehat Berhadiah Sepeda Motor Listrik
Logo Hari Pendidikan Nasional 2023
Tema Hari Pendidikan Nasional 2023
Bulan peringatan Hardiknas 2023 ditetapkan sebagai bulan Merdeka Belajar, demikian berdasar Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023.
Sehubungan dengan itu, tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’. Dengan menggunakan tema tersebut, dapat dilihat visi bahwa terdapat keinginan untuk menciptakan pergerakan.
Baca juga: Pendidikan Karakter sejak Dini Modal Bangun Nasionalisme yang Kuat
Dari langkah ini, semarak tentang Merdeka Belajar yang menjadi program pendidikan dapat tercapai.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Sejarah Hari Pendidikan Nasional dilatarbelakangi oleh pergerakan-pergerakan yang dilakukan Ki Hajar Dewantara dan kawan seperjuangannya.
Habib Mustopo dkk dalam buku Sejarah menceritakan, Ki Hajar Dewantara mendirikan Indische Partij bersama rekannya dr. Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Kritiknya yang ia tulis dengan judul Als Ik een Nederlander was (seandainya aku orang Belanda) membuat dirinya harus menerima pengasingan ke negeri Belanda. Sejak dalam pengasingan itulah ia mendalami masalah pendidikan dan pengajaran.
Sepulangnya ke Tanah Air pada 1918, Ki Hajar Dewantara banyak mencurahkan perhatiannya pada sektor pendidikan. Pada 3 Juli 1922 ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa.
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1945 yang ditulis Andriyanto, berdirinya Taman Siswa tak lain untuk mendidik dan menggembleng golongan muda serta menanamkan rasa nasionalisme.
Tiga Semboyan Pendidikan Taman Siswa
Ki Hajar Dewantara selalu menerapkan tiga semboyan dalam sistem pendidikan di Taman Siswa pada khususnya. Secara filosofis semboyan ini menerangkan tentang peranan seseorang. Semboyan ini berasal dari bahasa Jawa. Berikut bunyi dan maknanya:
1. Ing ngarsa sung tuladha, artinya ketika di depan kita harus memberi contoh atau suri teladan bagi mereka yang berada di tengah dan belakang.
2. Ing madya mangun karsa, artinya ketika di tengah kita harus bisa memberikan semangat untuk kemajuan.
3. Tut wuri handayani, artinya ketika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan.
Makna Penting Pendidikan bagi Ki Hajar Dewantara
Melansir LPMP Riau Kemendikbudristek, pada peringatan Taman Siswa ke-30, Ki Hajar Dewantara mengatakan:
“Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu 'dipelopori', atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri”.
Maksud dari pernyataan Ki Hajar Dewantara tersebut dengan jelas menunjukkan apa yang seharusnya lahir dari proses pendidikan, yakni agar anak-anak mampu berpikir sendiri. Dengan demikian, para siswa menjadi orisinal dalam berpikir dan bertindak.
Bapak Pendidikan Nasional ini beranggapan bahwa tolok ukur keberhasilan sebuah pendidikan adalah ketika anak mampu mengenali tantangan yang ada di depannya dan tahu bagaimana seharusnya mereka mengatasinya.
Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 di usia 70 tahun. Hari ulang tahunnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, tujuan dari Hari Pendidikan Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Demikian penjelasan tentang hari Pendidikan. Semoga bermanfaat. (Z-10)
TEMA Hardiknas yang baru lalu ialah Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
Generasi muda bisa berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk membahas sumber daya air dan solusi untuk menjaga air bersih.
Pemerintah Kabupaten Klaten (Jateng) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Alun-Alun Klaten, Kamis (2/5). Upacara dipimpin Bupati Sri Mulyani.
FSGI menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud-Ristek yang telah berupaya serius untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan
Dalam peringatan Hardiknas 2024, Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara mengenai pentingnya ekosistem pendidikan yang berpengaruh terhadap terciptanya sumber daya manusia (unggul).
Jalan sehat ini dalam rangka menyemarakkan Bulan Merdeka Belajar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 yang serentak secara nasional.
Kegiatan workshop berrtujuan untuk memberikan wawasan terbaru tentang proses pembelajaran relevan saat ini sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Pendidikan berkualitas merupakan salah satu bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada poin 4.
Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada hari ini.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan peringatan nasional yang telah berlangsung saban tahun di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved