Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI Indonesia ada satu tradisi yang dilakukan sepekan setelah Idul Fitri. Tradisi itu disebut lebaran ketupat.
Lantas apa itu Lebaran ketupat? Daerah mana saja yang mengikuti tradisi tersebut? Yuk disimak penjelasan berikut ini.
Baca juga: 29 April Hari Tari Sedunia, Ini Sejarahnya
Lebaran Ketupat atau Riyoyo Kupat adalah tradisi peringatan hari raya Idul Fitri di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Lebaran Ketupat biasanya dilaksanakan pada hari keenam setelah hari raya Idul Fitri. Tepatnya pada 8 Syawal dengan ditandai memakan Ketupat.
Dilansir dari NU Online, pada masyarakat Jawa, perayaan tradisi lebaran ketupat ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan. Di Klaten, Jawa Tengah, lebaran ketupat ini dikenal dengan sebutan kenduri ketupat.
Baca juga: Begini Cara Sehat Konsumsi Mi Instan, Jangan Tambahkan Kerupuk
Kata “ketupat” atau “kupat” berasal dari kata bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”. Sehingga dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan dengan cara memakan ketupat tersebut.
Banyak makna filosofis yang dikandung dalam makanan ketupat ini. Bungkus yang dibuat dari janur kuning melambangkan penolak bala bagi orang Jawa. Bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat lima pancer,” yang bermakna bahwa ke mana pun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah.
Sebagian masyarakat juga memaknai rumitnya anyaman bungkus ketupat mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. Warna putih ketupat ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian, setelah mohon ampun dari kesalahan.
Berdasarkan catatan sejarah tradisi Lebaran Ketupat diperkenalkan Sunan Kalijaga. Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi mengatakan, tradisi kupatan muncul pada era Wali Songo dengan memanfaatkan tradisi slametan yang sudah berkembang di kalangan masyarakat Nusantara. Tradisi ini kemudian dijadikan sarana mengenalkan ajaran Islam mengenai cara bersyukur kepada Allah swt, bersedekah, dan bersilaturahmi.
Saat perayaan, masyarakat membawa ketupat ke tempat kenduri di dalam rumah. Ketupat ini sebelumnya sudah ditata bersama dengan beragam sayur, sambal goreng, hingga bubuk kedelai. Kemudian ketupat akan didoakan bersama-sama sebagaimana filosofi ketupat sebagai bentuk permintaan maaf kepada Allah SWT.
Lalu, saat prosesi ngaku lepat dilakukan, biasanya masyarakat akan melaksanakan sungkeman, atau bersimpuh memohon maaf, kepada orang yang lebih tua. Dengan melakukan sungkeman, diharapkan masyarakat bisa belajar mengenai pentingnya rasa menghormati dan menghargai orang yang lebih tua.
Adapun beberapa daerah yang melaksanakan tradisi Lebaran Ketupat sebagai berikut;
Biasanya warga Demak akan menyiapkan ketupat. Lalu dibagikan kepada tetangga dan kerabat di perayaan Lebaran Ketupat. Selain membagikan ketupat, warga Demak umumnya juga akan berziarah ke makam Wali Songo yang pada masa lalu telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam.
Tradisi ini di daerah Madura biasanya dikenal dengan "Treater". Mirip dengan daerah lain Masyarakat akan makan ketupat yang telah disiapkan bersama hidangan lain, seperti opor dan ayam goreng. Bedanya sebelum dihidangkan, ketupat akan diberikan kepada imam masjid terlebih dulu. Makanan itu akan didoakan terlebih dahulu sebelum disantap bersama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silahturahmi dan tali persaudaraan Selain itu juga menjadi sebuah simbol dalam menyatakan rasa syukur kepada Allah, karena sudah diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal.
Di Kudus, Jawa tengah perayaan Lebaran Ketupat sangat meriah, karena ada prosesi Kirab Gunung Seribu Kramat. Pada pelaksanaannya, gunungan yang diarak terdiri dari seribu ketupat dan ratusan lepet yang akan dibawa oleh orang-orang dari desa setempat menuju ke Masjid Sunan Muria. Kemudian, aktivitas selanjutnya adalah meminum air serta mencuci tangan dan kaki dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria.
Lebaran Ketupat di Lombok disebut dengan Lebaran Topat. Tradisi ini digelar dengan arak-arakan cidomo hias berisi ketupat ke pusat acara, di makam Loang Baloq. Cidomo adalah sebuah angkutan tradisional dari Lombok yang mirip dengan delman atau andong.
Selama arak-arakan itu berlangsung masyarakat akan melakukan shalawat nabi dan ketika sampai malam akan berzikir serta berdoa bersama. Setelah itu ada acara potong ketupat dan makan bersama yang dilakukan di akhir acara di kawasan Taman Loang Baloq.
Beralih ke Magelang, dalam memperingati Lebaran Ketupat dengan mengadakan Festival Balon Syawalan. Tradisi ini sudah ada sejak 1980-an dan melibatkan banyak orang untuk menerbangkan sekitar 150 balon udara tradisional. Dua lokasi digunakan dalam festival tersebut yakni di halaman depan Masjid Agung Kauman dan lapangan dusun setempat.
Di Batu, tradisi dilakukan dengan membuat ketupat besar berukuran raksasa. Pada 2022, ketupat yang dibuat ukurannya mencapai 50 cm, panjang 60 cm, dan tebal 39 cm. Untuk bisa mencapai ukuran raksasa, beras akan dikumpulkan sekitar 23,5 kilogram.
Tidak hanya daerah Jawa loh, rupanya Manado juga ikut merayakan Lebaran ketupat. Namun, ini khusus yang beragama Islam dengan tujuan untuk saling memaaf-maafkan. Hal yang dilakukan adalah membuka pintu rumah lebaran untuk siapa saja yang hendak berkunjung. (Z-3)
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa paket logistik untuk anak yatim dan kaki palsu bagi kaum difabel.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Anggota Ombudsman Hery Susanto membeberkan fakta-fakta terkait karut marutnya pengelolaan program Mudik Gratis Lebaran 2024 dengan moda bus.
Harga daging sapi masih kisaran Rp115 ribu dan daging ayam yang bertahan pada harga Rp34 ribu per kg.
GULA pasir langka dan sulit dicari di toko dan retail di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Hampir sebulan usai Lebaran, gula pasir langka dan sulit didapatkan baik di toko dan retail di Kota Depok.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved