Usakti Minta Dijadikan PTN

Bay/H-2
20/7/2016 14:33
Usakti Minta Dijadikan PTN
()

KEKISRUHAN perguruan tinggi swasta (PTS) Universitas Trisakti (Usakti) dan Yayasan Usakti masih berlanjut. Usakti berkukuh ingin mengembalikan aset-aset mereka ke negara dan meminta Menristek dan Dikti menjadikan kampus reformasi itu sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) atau universitas negeri.

Hal tersebut terungkap saat audiensi dan dialog delegasi Senat Universitas Trisakti dengan Menristek dan Dikti M Nasir di kantor Kemenristek dan Dikti, di Jakarta, kemarin.Namun, Menristek dan Dikti menyatakan menjadikan Usakti sebagai PTN tidak mudah, karena Usakti harus siap melalui audit forensik.

“Jika ini aset negara, tidak dapat serta-merta, harus diaudit dulu,” kata M Nasir di hadapan delegasi Senat Usakti yang dipimpin Ketua Senat Usakti, Prajitno.

M Nasir mengaku telah melaporkan kasus Usakti dan Yayasan Usakti kepada Presiden Jokowi dan Wapres JK. “Namun, harus dipertimbangkan serius apakah ini akan enak bagi Usakti dan do­sen-dosennya, sebab dengan penegerian, dikhawatirkan memboroskan uang negara,” cetusnya. Oleh karena itu, ia menyeru kepada Usakti dan Yayasan Usakti untuk berdamai dan bersinergi memajukan Usakti.

Nasir menyatakan ingin menjaga muruah Usakti dan menjadikan Usakti kampus bermutu kelas dunia.

Saat menanggapi M Nasir, Sekretaris Senat Usakti Dadan Umar Daihani menyatakan Usakti siap diaudit.

“Kami ingin reposisi Usakti menjadi PTN dan kami siap. Silakan audit forensik dilakukan. Kami juga siap melakukan rekonsiliasi, tapi meminta proses belajar-mengajar tidak diganggu dengan penutupan pangkalan data perguruan tinggi, juga kontrak penelitian yang telah dilakukan Usakti,” tegas Dadan.

Staf ahli Rektorat Usakti, Sidik, menyatakan Usakti didirikan pemerintah tidak oleh badan pendiri atau yayasan. “Maka tak ada jalan lain, kami kembalikan ke negara dan kami berharap Bapak Menristek dan Dikti menjadi pimpinan Yayasan Usakti dan membenahinya,” tegasnya.

Dosen Usakti Advendi Simangunsong menyatakan Usakti tetap menolak Rektor Usakti yang baru dibentuk yayasan, Edy Suandi Hamid.
Sementara itu, Edy Suandi Hamid seusai audiensi mengaku ia diminta memimpin Usakti dan menyelematkan Usakti.

“Saya tidak punya ambisi pribadi, hanya niat baik jika dalam proses transisi memimpin Usakti berjalan baik, mari kita bergerak bersama, tapi jika tambah kisruh, saya juga siap mundur,” tegas Edy yang pernah menjadi Rektor UII Yogyakarta. (Bay/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya