Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Mulya Rahma Karyanti menilai orangtua bisa mencoba metode small freuquent feeding untuk mengatasi balita yang susah makan dan berat badan yang tidak bertambah.
Mulya, dikutip Senin (27/3), menjelaskan metode small frequent feeding adalah menjadwalkan makan setiap 3 jam dalam sehari dengan porsi yang sedikit dan tetap memperhatikan kecukupan nutrisi.
"Ibu harus tingkatkan asupan makannya (pada balita), jadi, small frequent feeding. Sekarang asupan input-nya banyak, tapi output-nya lebih banyak untuk aktivitas (karena) anaknya lagi tumbuh kembang, perkembangan otaknya lagi dikuras dari nutrisinya, kalorinya. Sekarang asupannya dinaikkan setiap 3 jam makan," kata Mulya.
Baca juga: Pemkot Jaksel Temukan 203 Balita Stunting di 15 Kelurahan
Mulya mencontohkan metode small frequent feeding bisa diterapkan dengan membuat jadwal sarapan balita pada pukul 6.00 dengan hidangan sereal atau susu sebanyak satu gelas. Kemudian, anak akan makan lagi pada pukul 9.00 dengan porsi gizi seimbang dalam satu piring.
Selanjutnya, anak akan makan utama lagi pada siang hari dan makan kudapan pada sore hari.
Mulya menggarisbawahi pentingnya asupan susu pada balita yang susah makan dengan berat badan yang tidak kunjung naik. Susu juga baik untuk dikonsumsi mengingat komponen nutrisi di dalamnya sudah lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral.
Baca juga: Stunting Rugikan Negara Rp300 Triliun per Tahun
Jika anak tetap enggan makan, Mulya mengatakan orangtua perlu menyuguhkan dua pilihan jenis makanan atau bahan makanan. Dengan cara ini, anak diharapkan tidak menolak setelah melihat pilihan makanan yang berbeda.
"Bikin suasana makan menyenangkan. Misalnya, 'Yuk, sekarang mau makan rotinya sama apa, mau keju atau cokelat'. Jadi kasih dua pilihan. Atau misalnya, Lauknya mau apa. Atau mungkin pastanya mau campur sama daging cacah atau mau sama ayam," kata Mulya.
Yang tidak kalah penting, imbuh dia, buatlah suasana di meja makan menjadi menyenangkan sehingga anak semangat untuk menyantap makanan yang disajikan.
Selain itu, orangtua juga perlu menerapkan kedisiplinan jadwal makan dengan harapan anak bisa mengapresiasi apa yang sudah diberikan saat merasa lapar. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Mengonsumsi pepaya sangat baik untuk kesehatan, namun hindari mengonsumsi makanan ini bersamaan dengan pepaya.
PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM).
Istilah picky eater (memilih-milih makanan) adalah kondisi ketika anak hanya memakan makanan yang monoton sehingga dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut.
Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang.
KH Luthfi Bashori menjelaskan bahwa jarang sekali ada di kalangan umat Islam dewasa ini yang menjaga istikamah berwudu setiap kali akan makan dan sesudahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved