Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RISET menjadi hal utama jika ingin meningkatkan interaksi melalui konten media sosial. Riset juga sama dibutuhkan untuk memperkaya tulisan yang dikemas secara story telling.
Hal ini menjadi benang merah dari pemaparan yang disampaikan dua peneliti dari Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication (RMSC), Muhammad Syahmitirafi dan Mohammad Akbar. Keduanya menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada Pelatihan Jurnalistik untuk Publikasi Internal dan Eksternal PT PLN Divisi Humas UIP3B Kalimantan yang digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3). "Problem utama yang sering ditemui mengapa konten sosmed itu kurang memiliki interaksi karena minim riset, lemah dalam menggambarkan karakter, serta tidak relevan," kata Syahmitirafi atau yang akrab disapa Rafi.
Rafi juga menggambarkan setidaknya ada delapan kesalahan yang sering dilakukan ketika mengelola konten media sosial. Kedelapan hal itu ialah konten yang disajikan terlalu berjualan, terlalu menonjolkan institusi, konten kerap tidak sistematis, terlalu self centric, tidak memiliki karakter yang kuat, hanya terfokus pada penambahan jumlah follower, serta gagal membaca audience journey, dan algoritma social media. "Dari kesalahan-kesalahan itu, riset ialah hal utama yang harus dilakukan. Riset itu untuk mengetahui delapan kesalahan tadi," ujarnya.
Baca juga: Pers Alami Kemajuan dan Kemunduran Sepanjang 2022
Sementara itu, Akbar mengatakan kekuatan tulisan story telling atau feature terletak pada riset yang mendalam untuk menarasikan suatu peristiwa. "Modal dalam menulis story telling ialah riset, peka, dan jeli, serta kaya diksi," ujarnya.
Akbar juga menjelaskan dalam menulis dengan gaya story telling mendorong munculnya kreativitas dalam pola alur penulisan, mendeskripsikan kisah atau peristiwa, serta sudut pandang. "Penulisannya tidak terpaku seperti pada pola penulisan straight news yang menggunakan pendekatan piramida terbalik dalam menempatkan unsur 5W+1H," katanya.
Gaya penulisan story telling, kata Akbar, menjadi salah satu kekuatan yang harus dimiliki bagi para praktisi public relations. "Untuk mengasah kemampuan menulis ini tentu harus terus berlatih menulis. Tidak ada tulisan yang buruk. Yang buruk itu yang tidak menulis," ujarnya. (RO/Z-2)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved