Pemerintah Fokus Cegah Kebakaran Hutan

MI
14/7/2016 08:45
Pemerintah Fokus Cegah Kebakaran Hutan
(Antara/Rony Muharrman)

SAAT ini luas kebakaran hutan dan lahan di Riau diperkirakan sudah mencapai 1.321 hektare. Hal itu dikemukakan Wakil Komandan (Wadan) Satuan Tugas (Satgas) Operasi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, kemarin.

Menanggapi karhutla, Direktur Penyidikan dan Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Raffles B Panjaitan, saat dihubungi Media Indonesia, kemarin, mengatakan pihaknya akan memfokuskan pemantauan. ''Iya memang akan lebih kami fokuskan untuk langsung pemantauan lapangan dan patroli terpadu untuk hasil yang lebih cepat dibanding dengan hanya mengandalkan satelit,'' ungkap dia. Langkah itu dipandang cepat dan efektif mencegah perluasan kebakaran.

Raffles menjelaskan, pemantauan langsung di lapangan sangat dibutuhkan mengingat dibutuhkan rentang waktu hingga mencapai 4 jam untuk mendapatkan hasil pemantauan satelit. Rentang waktu tersebut merupakan hal berharga yang dapat menentukan luas area yang terbakar bila api sedang berkobar.

Upaya pemadaman karhutla terus dilakukan Satgas Terpadu Siaga Karhutla di Riau. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) me­nempatkan 2 helikopter water bombing serta 2 pesawat Air Tractor water bombing. Setiap hari heli dan pesawat mema­damkan api dari udara untuk mencegah perluasan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan meskipun diprediksi tidak akan separah kebakaran yang terjadi pada 2015, tetapi kondisi kering, sulitnya air, dan lokasi yang sulit diakses menimbulkan kesulitan dalam upaya memadamkan api. Cuaca pada Juli-September diprediksi lebih kering. Dengan demikian, potensi terjadinya kebakaran dan meluasnya api akan semakin meningkat. (RK/Pro/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya