Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 57/2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) pada 29 Juni 2016. Nantinya, perguruan tinggi berstandar internasional itu akan menjadi model pendidikan Islam terkemuka dalam pengkajian keislaman strategis.
Berbeda dengan perguruan tinggi pada umumnya, Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam mengatakan UIII dirancang secara khusus untuk menciptakan ahli-ahli di bidang keilmuan islam sehingga diharapkan bisa menjadi kiblat keislaman dunia.
''Obsesinya kalau ada Al Azhar atau perguruan tinggi besar di Timur Tengah, Indonesia punya UIII yang bisa jadi rujukan Islam rahmatan lil’alamin. Targetnya 2017 kita sudah bisa mulai,'' ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut, jelas Nur Syam, sepanjang 2016 tim yang terdiri dari para tokoh dengan reputasi tak diragukan masih akan melakukan berbagai langkah persiapan. Diantaranya menyusun kurikulum dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan gedung baru akan dimulai awal 2017 dengan lokasi di atas lahan seluas 160 hektare milik Radio Republik Indonesia (RRI) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Diharapkan, proyek tersebut selesai dalam waktu 6 sampai 7 bulan.
''Kalau nantinya pembelajaran sudah dimulai selama proses pembangunan berlangsung, kita harus punya strategi, mungkin dengan meminjam gedung lain yang memadai,'' ucapnya.
Selain itu, UIII hanya akan membuka prodi untuk program magister dan doktor. Karena bermisi menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia, mahasiswa yang akan belajar di sana diprioritaskan berasal dari luar negeri.
Sama halnya dengan tenaga pengajar seperti dosen juga disiapkan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidang keislaman, termasuk dengan mengambil guru besar dari dalam dan luar negeri.
''UIII ini juga tidak membuka program sarjana, tapi ke depan prodi magister maupun doktor akan dikembangkan juga untuk ilmu sosial dan humaniora, sains dan teknologi,'' tandasnya.
Sebagaimana dasar pertimbangan dibangunnya UIII, pemerintah ingin mencetak agen-agen yang bisa mengenalkan Islam keindonesiaan atau disebut Islam Nusantara ke dunia internasional.
Hal itu sekaligus meningkatkan pengakuan masyarakat akademik internasional atas Islam di Indonesia.
Naikkan peringkat
Secara terpisah, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir mengimbau seluruh perguruan tinggi di Indonesia agar berpacu dan menjadi perguruan tinggi kelas dunia.
''Paling tidak, ada beberapa universitas, baik PTN maupun PTS, yang masuk top 500 universitas dunia,'' kata Menteri Nasir pada kesempatan silaturahim dengan sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, kemarin.
Menurut Menristek Dikti, untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh sivitas akademika di seluruh perguruan tinggi harus fokus, yakni bekerja sama dan bersatu dalam satu titik untuk menuju perguruan tinggi kelas dunia.
Pada kesempatan itu, Menteri Nasir juga memberikan apresiasi kepada Tim Bumi Siliwangi dari UPI yang memenangi kontes mobil hemat energi, sebagai juara dunia, dengan mengalahkan tim dari Prancis dan AS. (RO/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved