Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUNIA intelijen selalu menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Penuh rahasia, serba tertutup tetapi membutuhkan kapasitas intelektual yang baik. Intel, reserse dan akademisi adalah satu kluster yang saling terkait satu sama lain. Indonesia masih membutuhkan banyak ahli-ahli intelijen untuk kepentingan negara.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Hermawan Sulistyo, dalam bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jalan Perjuangan 81, Kota Bekasi, Kamis (9/2)
Buku yang ditulis intelijen senior Yohannes Wahyu Saronto ini mengupas banyak hal tentang konsep, metode dan pengembangan jaringan. Bukan hanya untuk organisasi intelijen tetapi juga untuk bisnis, sosial dan pendidikan.
"Buku ini untuk kebutuhan masyarakat. Saya tulis bukan hanya untuk komunitas intelijen. Tetapi terkait masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Buku ini bisa digunakan siapa saja. Karena buku ini ada di pasaran," jelas Wahyu.
Menurut Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ivan Yulivan, salah satu penanggap dalam Bedah Buku ini, mengatakan, dengan teknologi canggih dan jaringan, saat ini orang bisa diam di rumah tetapi informasi masuk dengan sendirinya, alat dan senjata bisa dikendalikan dari jauh.
"Ini sudah mulai berkembang dalam peperangan di beberapa negara,” ujar Ivan yang juga merupakan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Pertahanan dan Keamanan.
Deputy Editor iNews TV, Aiman Witjaksono yang turut hadir sebagai penanggap menyampaikan, profesi intelijen tidak jauh berbeda dengan profesi jurnalis. Kemampuan insting yang tajam dalam melihat isu dan dukungan teknologi open source intelligent (osint) akan menghasilkan produk yang luar biasa.
Lebih jauh, ia mengatakan, kemampuan organisasi dalam membangun jaringan akan mendorong munculnya kualitas analisis, kecepatan bergerak dan ketepatan memilih sasaran atau segmen pasar.
“Kemampuan tersebut dibutuhkan bukan saja untuk organisasi intelijen tetapi juga bagi organisasi bisnis, lembaga nonprofit dan bahkan organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah,” ucap Aiman.
Sementara, dalam sambutannya, Rektor Ubhara Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Purnawirawan) Bambang Karsono mengapresasi keberadaan Buku Intelijen dengan judul “Pembangunan Jaringan” yang ditulis oleh Yohanes Wahyu Saronto. Menurutnya buku ini akan membuat masyarakat bisa lebih mengenal dunia intelijen.
"Jadi ada dua hal. Yang pertama, semua bisa belajar dengan baik mengenai perkembangan intelijen di Indonesia. Yang kedua, buku ini juga bisa sebagai dasar mahasiswa, dalam rangka mengembangkan wawasan kebangsaan dan security yang menjadi kekhasan Ubhara Jaya," terangnya.
Acara bedah buku ini dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal Polisi (Purn) Chaeruddin Ismail dan dihadiri sekitar 50 orang jaringan komunitas intelijen dari berbagai kelompok antara lain mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dan Irjen Pol (p) Bibit Samad Riyanto, Ketua Dewan Analisis Strategis BIN Letnan Jenderal TNI (p) Dr. M. Munir, mantan Duta Besar (Dubes) Meksiko Komisaris Jenderal (Komjen) Pol (p) Ahwil Luthan, mantan Dubes Timor Timut Bey Sofwan, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai dan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purnawirawan) Togar M. Sianipar. (RO/OL-7)
KUALITAS pendidikan yang baik merupakan tiang dan pondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri. Salah satunya melalui program Beasiswa Sobat Bumi.
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
UT menargetkan APK tahun ini dan tahun depan mahasiswa UT dapatmencapai 750 ribu hingga 1 juta orang.
Sebanyak 825 PTS harus melakukan akreditasi tahun ini.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Universitas Nusa Cendana (Undana) menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Undana berhasil menduduki peringkat ke-133 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Budi Gunawan dukung modernisasi sistem intelijen
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Sue Mi Terry, pakar kebijakan luar negeri Korea-Amerika yang terkenal, ditangkap di New York dengan tuduhan bertindak sebagai agen yang tidak terdaftar untuk pemerintah Korea Selatan.
UNDANG-Undang No.17/2011 menyebutkan intelijen negara berperan melakukan upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan
Tersangka tersebut melakukan kontak dengan pejabat tingkat tinggi Mossad melalui jaringan media sosial dan mengumpulkan informasi untuk mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved