Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Jelang momen libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi fase-fase penentu akankah kasus Covid-19 kembali melonjak. Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito. Ia menyampaikan hampir selalu di akhir tahun kasus Covid terdongkrak.
“Kalau kita lihat kondisi sekarang, ini sudah terjadi dongkrakan kasus sebelum Nataru. Jadi kita punya PR besar untuk menekan kenaikan kasus yang boleh dikatakan bukan karena Nataru. Karena Nataru nanti kita harus bisa membuktikan bahwa saat momen Nataru kasus tidak naik di Indonesia,” kata Wiku dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/11).
Berdasarkan laporan perkembangan kasus harian Covid-19 per 15 November, penambahan kasus positif di Indonesia sebanyak 7.893. “Ini sudah di atas 6 ribu. Kalau boleh saya katakan ini harus jadi pengingat kita semua, ini nggak boleh naik lagi. Harus dijaga untuk turun. Kalau untuk kasus sembuhnya relatif tinggi juga, yaitu 96,83 persen,” ujar Wiku.
Sejauh ini, Wiku mengatakan tren kenaikan kasus covid belakangan ini belum dapat dipastikan secara pasti apa penyababnya. “Sebenarnya kalau kita menduga penyebabnya adalah XBB yang sampai sekarang belum bisa dibuktikan dengan kuat apakah penyebabnya XBB atau varian baru, paling tidak kita tahu, selalu di akhir tahun itu memang terjadi lonjakan,” tambahnya.
Wiku menekankan agar kita semua tidak terfokus mencari varian apa yang menjadi penyebab lonjakan kasus. Yang jelas, Wiku menyampaikan varian yang telah menyebar bukan berasal dari Indonesia. Dia mengingatkan agar fokus pada kabar buruk bahwa secara global ternyata Indonesia belum mampu untuk menekan virus ini sampai tidak bermutasi.
“Artinya herd immunity yang belum terbentuk dan mobilitas masyarakat dan penularannya masih tinggi masih menyebabkan virusnya bermutasi dan akhirnya datang ke Indonesia juga,” kata dia.
Juru Bicara Satgas Covid itu juga menuturkan Indonesia secara umum masih menerapkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang kaitannya dengan PPKM level. Meskipun secara umum, saat ini Indonesia berada di PPKM level 1.
“Melihat dari kondisi ini, kita tidak ingin sebenarnya untuk menaikkan levelnya menjadi 2 dan seterusnya. Tetapi mohon ditingkatkan protokol kesehatannya. Kita coba beberapa minggu ke depan sebelum masuk ke Nataru, kita bisa betul-betul menjaga agar kasusnya bisa turun kembali. Apa pun penyebab variannya selama protokol kesehatan dan vaksinasi dipenuhi, harusnya kasusnya bisa terkendali,” ucap Wiku.
“Dan ini adalah pembelajaran kita di masa menuju endemi. Semakin lama kita bisa menekan kasusnya, sebenarnya kita sudah masuk ke fase endemi yang terkendali terus. Karena endemi cuma sebentar lalu naik lagi, itu berarti kita belum mampu untuk masuk ke situ. ini adalah ujian untuk kita semuanya,” tandasnya. (OL-12)
MESKIPUN angka kasus covid-19 di Singapura meningkat tajam dalam sepekan terakhir, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata di Batam.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga menilai seharusnya vaksin covid-19 harus tetap gratis.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
Kendati kasus baru mengalami kenaikan, jumlah kematian baru secara global ternyata hanya sekitar 3.000, atau turun 8% dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.
KAI menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh.
Tak hanya warga beragama Kristen (Protestan dan Kotolik), tetapi umat Muslim (Islam), Hindu, dan Buddha pun berbaur membantu kesuksesan hari raya tersebut.
Pada media sosial X pun menjadi bahan perbincangan warganet, bulan Januari baru saja di jalani setengah bulan lamanya.
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK: Internalisasikan Rasa Cinta Kasih Kepada Alam dan Lingkungan
Untuk transaksi nontunai khususnya transaksi digital berbasis QRIS periode Januari-November 2023 tercatat sebesar Rp505,43 miliar atau tumbuh 237,68% (yoy).
Tahun ini, puncak volume pelanggan pada masa angkutan nataru terjadi pada 1 Januari 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved