Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DANA Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial secara bertahap akan dibayarkan secara nontunai untuk menghindari antrean dan potensi adanya pemotongan oleh petugas yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) membuat layanan e-warung atau warung nontunai pertama, Kelompok Usaha Bersama (Kube) Program PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera Nasional, yang diluncurkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Malang, Jawa Timur, Senin (27/6).
"Melalui program ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia dan melalui kartu BISA yang difasilitasi BNI, pemberdayaan fakir miskin menuju masyarakat sejahtera dapat terwujud," kata Mensos.
Ditegaskan, dengan adanya program itu indikasi pemotongan bantuan sosial tidak akan terjadi karena dana langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan. Dengan menggunakan kartu BISA dari BNI, dana tersebut akan diterima langsung penerima bantuan.
Bantuan sosial juga diakui memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai tabungan yang sekaligus dapat digunakan untuk berbagai transaksi nonĀtunai lain. Pada tahun ini pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial PKH secara keseluruhan sebesar Rp9,8 triliun dan akan dinaikkan menjadi Rp12,7 triliun pada 2017. Adapun untuk bantuan beras sejahtera senilai Rp21,9 triliun.
Penaikan nilai bantuan dilakukan karena ada tambahan pencairan. Penerima PKH saat ini sebanyak 6 juta jiwa dan akan menerima bantuan empat kali dalam satu tahun dengan jumlah bervariasi.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat menambahkan, sebagai tahap awal, uji coba penyaluran bantuan sosial nontunai akan menyasar 612.816 peserta PKH. "Nah, dengan model nontunai ini bisa semakin efektif," paparnya. Program bantuan sosial nontunai itulah yang saat ini dikombinasi dengan e-warung sehingga penerima bisa membeli keperluan tanpa menggunakan dana tunai, melainkan menggunakan kartu.
Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan layanan e-warung ini merupakan hasil inovasi Mensos Khofifah dalam mengatasi masalah sosial. (Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved