Bidang Kemaritiman dan Pariwisata Sangat Menjanjikan

29/6/2016 08:20
Bidang Kemaritiman dan Pariwisata Sangat Menjanjikan
(ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

CALON mahasiswa ketika memilih kuliah biasanya menetapkan bidang studi favorit. Banyak di antara mereka memilih bidang studi kedokteran, teknik, komunikasi, ataupun bidang studi lainnya. Belum banyak yang melirik bidang studi kemaritiman dan pariwisata.

Padahal, visi pemerintahan Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia serta menggenjot kunjungan wisatawan asing ke dalam negeri. Karena itu, kedua bidang studi tersebut sebenarnya memiliki prospek yang menjanjikan bagi para lulusan.

Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengakui dua bidang studi tersebut masih membutuhkan banyak praktisi atau ahli. “Sebenarnya lulusan studi ini sangat dibutuhkan dunia kerja dan persaingannya belum terlalu ketat. Tetapi, kita masih sangat kekurangan SDM di bidang ini,” ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Ia mengakui masih minim generasi muda menekuni kajian kemaritiman. “Perlu ada insentif dari pemerintah untuk meningkatkan SDM di sektor ini, seperti diberikan ikatan dinas kepada lulusannya ataupun diberikan beasiswa sehingga SDM unggulan mau mengambil bidang studi ini. Setelah lulus, misal lulusannya dipastikan mendapatkan pekerjaan di sektor maritim,” urainya.

Begitu pun dengan bidang studi sektor pariwisata. Menurutnya, bidang kajian tersebut sangat menarik untuk ditekuni para lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Peluang kerja dan pengembangannya sangat besar di sektor ini. Studi kepariwisataan sangat menarik.”

Selain dua jurusan tersebut, menurutnya, ada bidang studi pertanian yang perlu ditekuni calon mahasiswa baru. Alasannya, pemerintah saat ini juga fokus pada ketahanan pangan. “Jangan lupa, perputaran uang di sektor pangan per tahunnya mencapai Rp700 triliun. Begitu pun dengan sektor perikanan. Tetapi, jurusan ini dianggap kurang seksi sehingga kita justru lalai mempersiapkan SDM di sektor ini,” cetusnya.

Siap hadapi MEA
Dalam menghadapi era persaingan bebas dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN, ia melihat bidang studi yang perlu mendapat perhatian dan ditekuni para lulusan SMA atau sederajat ialah bidang informasi dan teknologi (IT) serta studi kajian finansial.

“Tetapi bagi bidang studi yang memang sudah menjadi favorit pilihan mahasiswa sejak dulu, seperti teknik dan kedokteran tetap tidak kalah penting untuk ditekuni sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing SDM generasi muda kita.”

Secara umum, ia melihat para lulusan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia tidak kalah bersaing dengan para lulusan dari perguruan tinggi negara lain di ASEAN. Meskipun diakuinya, bila dibandingkan dengan secara keseluruhan, masih banyak yang perlu ditingkatkan.

“Lulusan PTN kita sudah terbiasa bersaing secara global. PTN kita sistem pendidikannya sudah mumpuni, tetapi untuk lulusan perguruan tinggi swasta, khususnya yang kecil-kecil memang perlu perhatian khusus untuk meningkatkan daya saingnya.”

Ia menekankan agar perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta harus mempersiapkan lulusannya agar siap hidup bukan hanya sekadar siap pakai dan terserap lapangan kerja.

“Lulusan perguruan tinggi harus siap hidup untuk menyesuaikan perubahan zaman. Perguruan tinggi harus memberikan landasan yang kuat pada tingkat makrokeilmuan mahasiswanya sehingga bisa cepat beradaptasi menghadapi perubahan zaman. Kemampuan teknis lainnya bisa dilatih selama enam bulan saja. Jadi sebelum wisuda, perlu diadakan pelatihan keahlian kepada calon wisudawan.”

Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Akademik STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Trisakti Chondro Suryono menyatakan saat ini banyak negara di dunia menjadikan pariwisata sebagai penggerak pembangunan ekonomi nasional. “Hanya dengan sumber daya manusia (SDM) nan andal saja, bangsa Indonesia mampu memenangi persaingan di pasar bebas ASEAN, termasuk SDM Indonesia di bidang pariwisata,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Direktur Operasional Yayasan Trisakti Sulistyowati Toelle menambahkan, STP Trisakti akan terus berupaya menyiapkan SDM yang memiliki keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dengan bangsa lain.

“Untuk itu kepada wisudawan jangan cepat berpuas diri. Terus berkarya demi kemajuan pariwisata di Tanah Air,” ujar Sulistyowati di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, menurutnya, keberhasilan dalam meniti karier dan kehidupan yang baik juga tergantung kemauan untuk belajar dan selalu berusaha mengembangkan diri. (Mus/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya