Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 750 orang yang berasal dari Kupang, Toraja, Samarinda, dan Denpasar serta Jabodetabek, mengikuti program kewirausahaan kopi yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Perpusnas RI bertekad melakukan transformasi menjadi institusi yang memiliki peran signifikan, terutama dalam upaya ikut meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Program itu juga menjadi salah satu bentuk peran serta Perpusnas RI mempromosikan kopi Indonesia di pasar global. Program literasi terapan dan inklusif pemberdayaan masyarakat pada usaha kopi asli nusantara (Kopi Preneur) berbasis sosial ini bertujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis kuliner kopi.
Mengingat industri kopi lokal dalam beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bisa dikatakan aktivitas minum kopi sudah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo menjelaskan program pelatihan tersebut berupa pelatihan dasar kewirausahan tentang konsep dan strategi usaha/bisnis produk minuman kopi.
Selain para peserta juga diberi pelatihan dasar berupa pelatihan mengenai Kopi, Teknik Seduh Manual, Mengenai Espresso, Produk Turunan Espresso, Minuman Kekinian, dan Seminar Kewirausahaan.
“lewat pelatihan ini, kita harapkan tercipta agen-agen literasi yang dapat meneruskan kegiatan literasi kopi ini kepada masyarakat luas,” papar Agus saat membuka secara resmi program kewirausahaan kopi bertajuk “Literasi Terapan Usaha Kopi Nusantara” secara daring.
Melalui program Literasi Terapan Usaha Kopi Nusantara, Perpusnas RI nerharap masyarakat memiliki pengetahuan tentang kopi, yang pada akhirnya dapat membuka usaha di bidang kuliner atau warung kopi dan sejenisnya, sehingga usaha dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Baca juga : Hari Kopi Internasional, Mentan SYL Ajak Masyarakat Tanam Kopi Lebih Masif
Para peserta pelatihan mengaku sangat berkesan dengan program literasi terapan usaha kopi asli nusantara ini. Dewi, seorang ibu rumah tangga yang turut dalam pelatihan tersebut mengaku tertarik dengan usaha kopi yang saat ini sedang booming. Harapannya, ke depan ada program pelatihan tingkat lanjutan.
“Dengan begitu akan menambah pengetahuan peserta tentang segala seluk beluk tentang bisnis perkopian ini. Siapa tahu kedepannya kita bisa ikut membangun usaha kopi asli nusantara ini,”ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Dian triani yang mengungkapkan sangat berkesan saat mengikuti program pelatihan Literasi Terapan Usaha Kopi Nusantara ini.
“Semoga dengan mengikuti pelatihan ini membawa manfaat bagi dirinya serta bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” ujar peserta yang mewakili kaum milenial ini.
Agus menjelaskan, para peserta yang telah mengikuti sesi teori, setiap kota akan dipilih 75 peserta untuk mengikuti sesi praktek tingkat dasar (onsite). Sesi praktek ini akan dilaksanakandi kedai yang telah bekerjasama dengan Perpusnas RI.
Setelah peserta mengikuti rangkaian pelatihan tingkat dasar, maka panitia akan melakukan seleksi untuk memilih 4 peserta dari tiap kota guna nantinya mengikuti pelatihan tingkat lanjut terpusat (Bootcamp) selama 15 hari di Jakarta.
Selanjutnya, para peserta tiap kota yang ikut pada kegiatan itu akan diseleksi kembali. 20 peserta terbaik akan mengingkuti pelatihan tingkat lanjutan yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 3 November hingga 15 November, semua akomodasi peserta terbaik akan ditanggung oleh Perpusnas RI.
“lima peserta terbaik akan diberikan apresiasi yang bermanfaat dalam mengembangkan usaha kuliner kopi di kota asal mereka,” pungkas Agus. (RO/OL-7)
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Indonesia, dengan kekayaan budaya dan alamnya, menawarkan berbagai kuliner lezat, termasuk minuman tradisional yang menggugah selera.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
Secret Bar: Soiree berhasil menghadirkan kembali budaya kopi yang baru. Mikael, yang baru saja memenangkan World Barista Championship Busan 2024, mempersembahkan tiga minuman kopi inovatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved