Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HINGGA saat ini, program pengendalian tuberkulosis (Tb) di Indonesia masih belum berdampak signifikan. Hal tersebut terlihat yakni hingga 2013, data Kementerian Kesehatan menyebutkan prevalensi Tb di Indonesia sebanyak 297 per 100 ribu penduduk dengan kasus baru setiap tahun mencapai 460 ribu kasus, atau yang tertinggi ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India, dan Afrika Selatan. Jumlah tersebut diperkirakan masih terus meningkat setiap tahunnya.
Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Maria Holly Herawati mengatakan sistem pembenahan pengendalian Tb di Indonesia masih terhambat banyak hal. Di antaranya ketersediaan SDM, sarana prasarana, serta tidak maksimalnya metode yang digunakan.
“Pemerintah harus lebih memperhatikan berbagai aspek. Misal, penyediaan akses air bersih di wilayah yang jadi program pengendalian dan dekat layanan kesehatan,” ungkap Maria, dalam sidang promosi doktornya di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Depok, kemarin.
Maria mengatakan selain itu juga harus dipikirkan pemilihan beberapa metode guna mendapatkan data yang optimal. Di antara-nya perubahan metode penelitian nasional menjadi lebih spesifik terbagi berdasarkan kesamaan kriteria dan karakteristik daerah dan masyarakatnya. “Karena Indonesia ini sangat luas jadi akan lebih maksimal bila lebih fokus berdasarkan model hasil evaluasi wilayah,” tambah Maria.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia, Tb merupakan penyakit dengan angka kematian yang tinggi meskipun sempat dinyatakan hilang selama beberapa tahun terakhir, Tb kembali menjadi wabah sejak 2013 ketika diperkirakan terdapat sekitar 3 juta penderita Tb yang tidak terdeteksi.
Sementara itu, Kepala BaliTbang Kemenkes Trihono mengatakan, upaya pengendalian Tb memang harus lebih dilakukan dengan memperhatikan karakteristik daerah. “Tahun ini Kemenkes melakukan pendekatan keluarga yakni setiap pelayanan kesehatan hingga tingkat puskesmas wajib mendata untuk melaksanakan program-program pengendalian Tb,” ujar Trihono. (Pro/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved