Integrasi Tol Hemat 30 Menit

Adhi M Daryono
14/6/2016 06:55
Integrasi Tol Hemat 30 Menit
()

DENGAN integrasi pembayaran tol dari Jakarta-Brebes Timur pada saat mudik Lebaran, kelak pengendara hanya melalui tiga gerbang tol dari biasanya tujuh gerbang. Pemudik dapat menghemat waktu sekitar 30 menit.

"Dalam kondisi normal ruas Cikopo-Palimanan ditempuh dalam 1 jam 20 menit. Saat puncak arus mudik bisa 2 jam. Karena ada sistem integrasi tol, pengendara bisa menghemat 15-30 menit. Pada kondisi normal hemat waktu 5-10 menit," kata Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto di Gerbang Tol Palimanan, kemarin.

Hudaya menambahkan, selaku operator Tol Cikopo-Palimanan, pihaknya telah menyelaraskan semua peralatan dan sistem untuk menunjang integrasi tol itu.

Upaya lain PT Lintas Marga untuk mengatasi penumpukan kendaraan ialah penambahan jumlah gardu tol.

"Kami menyiapkan 26 gardu dari sebelumnya 11."

Tidak tertutup kemungkinan integrasi pembayaran tol secara elektronik yang sudah dimulai sejak kemarin diteruskan untuk pengembangan tol trans-Jawa.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengatakan integrasi itu akan diteruskan hingga ke Semarang kemudian ke Kertosono dan selanjutnya sampai Surabaya.

"Kami menargetkan pada 2018 tol trans-Jawa menerapkan electronic road pricing. Pengendara tidak perlu antre ketika membayar tol. Semua mobil yang lewat dideteksi berapa pembayaran tolnya," ujar Herry seusai meninjau kesiapan integrasi tol di Palimanan, kemarin.

Menurut Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, setelah BPJT mengintegrasikan sistem transaksi Cikopo-Palimanan, gerbang Tol Brebes Timur siap melayani pengendara saat mudik Lebaran tahun ini.

"Gerbang Brebes Timur merupakan sambungan dari Tol Kanci-Pejagan. Nanti dioperasikan sampai ke sini (Brebes Timur), ujung dari pembayaran terintegrasi," tutur Herwidiakto.

Di sisi lain, PT Jasa Marga Tbk menargetkan pembayaran transaksi tol elektronik (e-toll) tahun ini meningkat 30%-40%.

Menurut Direktur Operasi Jasa Marga Christianto Prihambodo, banyaknya produk bank yang berfungsi sebagai e-toll sangat berkontribusi bagi peningkatan jumlah pemakai.

"Tahun lalu penetrasi e-toll masih 22,5%. Tahun ini diprediksi meningkat jadi 30%-40%."

Bayar tiket bus

PT Bank Negara Indonesia Tbk (persero) kini sedang menyiapkan sistem pembayaran uang elektronik untuk Tol Cikampek, Tol Purbaleunyi, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan Tol Kanci-Pejagan.

"Layanan pembayaran elektronik tol tersebut diharapkan mengurangi antrean saat mudik dan pemudik juga nggak repot membayar tunai. Layanan pembayaran elektronik itu juga dapat digunakan untuk membayar tiket Trans-Jakarta, tiket komuter Jabodetabek, dan tiket kereta Bandara Kualanamu-Medan," kata Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto.

PT Bank Mandiri Tbk (persero) menyediakan layanan uang elektronik (e-money) sebagai alat pembayaran nontunai di Tol Cikopo-Palimanan, Tol Kanci-Pejagan, dan Tol Pejagan-Brebes Timur mulai 13 Juni.

"Ruas Jakarta-Brebes Timur menjadi jalur utama para pemudik dari Jakarta atau Bandung ke timur. Jadi, pemudik tidak harus antre ketika membayar tol," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas. (Ant/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya