Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TAK hanya barang dagangan, promosi obyek wisata juga bisa dilakukan di media sosial. Ragam obyek wisata di Indonesia yang luar biasa menjadi modal promosi yang sangat baik di dunia digital. Promosi ini membutuhkan teknik pengemasan yang menarik agar bisa mendatangkan wisatawan.
Demikian yang mengemuka dalam webinar bertema “Promosi Digital Agar Daerah Wisata Terkenal” yang dimoderatori Ratih Aulia, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Direktur Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Hasanuddin Muh Akbar memaparkan cara mengenalkan Indonesia melalui konten kreatif berbasis budaya lokal. Konten itu bisa berupa tulisan dan tuturan, gambar atau foto kegiatan budaya, audio semisal lagu-lagu daerah, atau menggabungkan audio visual sehingga lebih menarik.
Jika konten tersebut terkait benda atau sesuatu yang berwujud seperti halnya destinasi wisata, Akbar menyarankan untuk memilih objek konten atau destinasi yang punya daya tarik, aksesibilitas, sarana dan prasarana pendukung. Sedangkan untuk objek tak benda, pertimbangkan aspek keunikan dan kebaruan.
“Pilih objek atau budaya lokal yang akan dijadikan konten, lalu tetapkan konsumen (wisatawan) yang akan dituju berdasarkan segmentasi, target dan positioning. Selanjutnya, buat konten berdasarkan target yang dituju dan sebarkan konten melalui media atau platform yang sesuai dengan konsumen yang menjadi target. Jadi, cari dulu objek yang terbaik untuk kita ekspos dan memanfaatkan media secara positif. Perhatikan juga durasi konten,” bebernya.
Konsultan IT Posluhdes Provinsi Jawa Barat Maman Darmawan mengulas potensi desa wisata digital. Untuk menarik wisatawan, banyak desa yang memadukan pariwisata dengan pertanian, misalnya dengan menawarkan pengunjung untuk memetik buah jeruk langsung di kebunnya.
Dengan hadirnya teknologi baru yaitu Internet of Things (IOT), selain membantu para petani di desa juga bisa menjadi sarana edukasi dan menambah wawasan masyarakat, termasuk wisatawan.
Baca juga : Menikmati Kopi Racikan Barista Disabilitas di Kota Bekasi
“Tidak hanya sekedar jaringan internet, website, media sosial, dan webinar yang hadir di desa saat ini. Teknologi online pun sudah menjadi tools bagi masyarakat desa, seperti informasi dan analisa cuaca, edukasi pertanian, hingga pemasaran online,” urainya.
Dosen Senior Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Bevaola Kusumasari mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai macam potensi, mulai dari alamnya yang indah, budaya dan sejarah, hingga kuliner.
Namun, tak semua destinasi maupun keunggulan wisata dari berbagai daerah dikenal oleh wisatawan. Salah satu cara untuk mengembangkan pariwisata bagi para pelaku wisata adalah beradaptasi dengan kemajuan teknologi, yakni digitalisasi pariwisata.
“Dunia digital ini memfasilitasi semuanya. Kita perlu cakap dan beradaptasi dengan teknologi karena kemajuan teknologi dan dunia pariwisata itu sangat erat kaitannya dan strategi promosi sekarang ini lumrah dilakukan melalui berbagai platform. Kita perlu memahami karakteristik setiap platform supaya bisa menjual pariwisata kita dan mengembangkan potensi kita sebagai individu maupun sebuah produk,” tutur Ola.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (RO/OL-7)
Willie Salim, pembuat konten ternama, akan memandu sesi live streaming di Shopee Live untuk pertama kalinya!
Colbor Wonder Series W60, W60R, dan W100 mengusung desain yang ringkas serta memiliki fitur jarak jauh.
KREATOR konten Fahmi Adimara ialah wirausahawan muda dan penggerak komunitas lokal di Jawa Timur.
PARA kreator konten dari daerah perdesaan ditantang mencapai kesuksesan melalui usaha mereka sendiri di lingkungan masing-masing.
Seorang content creator olahraga badminton, Geoffanisa, membuktikan bahwa senyum indah dan permainan cantik bisa berjalan beriringan.
PREDATOR Gaming Indonesia, Acer menguji ketahanan dan suhu laptop Predator Helios 18 melalui acara “Predator Showtime 40H” atau live streaming selama 40 jam non-stop,
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
Memiliki keterampilan menulis konten yang menarik dan informatif menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dimiliki.
Dengan semakin ketatnya persaingan, penting bagi pengguna untuk mengetahui cara efektif meningkatkan engagement.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengadakan webinar Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk “Asal Viral, Semua Jadi Kesal”.
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mendesak pemerintah untuk lebih serius menangani masalah judi online yang kian meresahkan di Indonesia.
Mengisi waktu liburan seperti Hari Raya Idul Adha bisa dilakukan berbagai cara yang tidak perlu keluar rumah. Misalnya, anda bisa melihat konten menarik yang diunggah oleh artis-artis K-Pop
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved