Razia di Bulan Puasa, Menag Minta Satpol PP Lebih Persuasif

Desi Angriani/MTVN
13/6/2016 12:02
Razia di Bulan Puasa, Menag Minta Satpol PP Lebih Persuasif
(Dok. MTVN)

MENTERI Agama Lukman Hakim Syaifudin meminta satpol PP agar lebih persuasif dalam menggelar razia warung makan selama bulan Ramadan. Permintaan itu menyusul tindakan aparat keamanan yang mengangkut barang dagangannya Saeni, 53 tahun, pada Rabu 8 Juni 2016 lalu.

"Tentu itu sesuatu yang harus kita tarik pelajaran penting bagi kita agar ke depan bagaimana upaya aparat penegak hukum lebih persuasif dalam menegakan hukum," ujar Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6).

Lukman menuturkan, razia dilakuan untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Namun setiap razia yang digelar harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan agar tak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

"Jadi kita juga berharap mudah-mudahan caranya juga lebih manusiawi sehingga tidak menimbulkan kontroversi," tuturnya.

Politikus PPP ini pun enggan menanggapi ihwal Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat yang dijadikan landasan oleh Satpol PP untuk melakukan razia.

"Perda itu kan kewenangan mendagri untuk bagaimana mengevaluasi dan sebagainya," tandas Lukman.

Pada Rabu 8 Juni 2016, sejumlah petugas Satpol PP mendatangi warung Bu Eni di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Banten. Petugas mengangkut barang dagangan Eni secara paksa dengan alasan melanggar aturan. Peristiwa tersebut membuat ibu dari empat anak ini sakit dan hanya menangis di kios warungnya.

Tindakan Satpol PP itu membuat pengguna media sosial berang. Pemilik akun Twitter @dwikaputra kemudian menggagas penggalangan dana untuk membantu Saeni.

Dua hari penggalangan dana, uang yang terkumpul pun menembus Rp265 juta. Dwika pun menggandeng dua lembaga khusus untuk mempertanggungjawabkan dana tersebut.

"Semua update mengenai data donasi (angka, jumlah transaksi, dan lain-lain) dapat ditemui di KitaBisa.com/bueni," ungkap dia.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya