Pantai Depok Bantul Dihantam Gelombang Tinggi

Agus Utantoro
08/6/2016 14:03
Pantai Depok Bantul Dihantam Gelombang Tinggi
(ANTARA)

GELOMBANG pasang kembali menghajar kawasan Pantai Depok di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/6) pagi. Akibatnya, puluhan rumah makan dan bangunan lainnya yang ada di kawasan itu mengalami kerusakan.

Air laut langsung masuk ke rumah makan seafood dan merusak bangunan serta meja kursi yang biasa digunakan wisatawan untuk menikmati kuliner seafood.

Dardi Nugroho, warga sekaligus tokoh masyarakat Pantai Depok, mengatakan gelombang pasang terjadi sejak pagi dan semakin besar menjelang pukul 10.00 WIB. “Pemilik warung banyak yang tidak siap dengan gelombang pasang sehingga banyak perabotan yang rusak diterjang gelombang,” jelasnya.

Hanya saja saat terjadi gelombang besar ini rumah makan rumah makan masih tutup dan sepi pengunjung karena puasa. “Rumah makan kan sepi pengunjung saat puasa sehingga banyak pemilik warung yang belum bersiap membuka warung. Tiba-tiba gelombang pasang menerjang,” jelasnya.

Gelombang pasang kata Dardi akan kembali surut menjelang siang dan akan kembali besar menjelang sore.

Ia mengemukakan, kejadian ini bukan pertamakali dan ditahun sebelumnya gelombang pasang menyebabkan abrasi bahkan banyak rumah makan yang hancur.

Rohmat anggota SAR Pantai Depok mengatakan gelombang pasang yang terjadi Pantai Depok kali ini yang terparah dibanding gelombang pasang yang terjadi dalam satu pekan terakhir ini.

Menurut dia, air laut bahkan sampai ke parkiran bus yang jaraknya lebih dari 100 meter dari bibir pantai.

Para pemilik rumah makan yang berada di bibir pantai juga mengevakusi perabotan rumah makannya termasuk menyingkirkan kapal yang juga sempat menerjang warung akibat didorong oleh gelombang pasang.

“Pemilik rumah makan membuat tanggul agar air laut tidak masuk ke rumah makan. Untuk kerusakan sejuah ini belum banyak hanya saja air laut dan pasir masuk ke rumah makan,” ujarnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya