Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Muhammad Abdussalam menyatakan akan mendukung penuh dan siap berpartisipasi dalam upaya menyukseskan Tahun Toleransi yang digulirkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun ini.
Sejalan dengan misi Majelis Hukama untuk memperkuat harmoni, toleransi dan koeksistensi, Abdussalam juga menyatakan siap berpartisipasi melalui agenda dialog antar pemuka agama dalam rangkaian kegiatan presidensi G20 Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Direktur Eksekutif Majelis Hukama Indonesia, Muchlis M Hanafi, di Kuala Lumpur, Minggu (22/5).
"Majelis Hukama Muslimin siap berpartisipasi dalam dialog antar pemuka agama pada rangkaian kegiatan presidensi G20 Indonesia," terang Abdussalam dalam keterangan tertulis diterima mediaindonesia.com, Senin (23/5).
Abdussalam yang baru dilantik sebagai Sekjen MHM menggantikan Sultan Al-Roumaithi, menegaskan bahwa Indonesia mendapat perhatian khusus dari Ketua Majelis Hukama, Prof.Dr. Syeikh Ahmed Al-Thayyib, Pemimpin Tertinggi Al-Azhar di Mesir. Menurutnya, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dengan segala keanekaragaman agama dan budaya, Indonesia dapat menjadi model dalam membangun kerukunan, toleransi, harmoni dan koeksistensi.
"Saya berharap ke depan dari Indonesia akan muncul berbagai inisiatif dan gagasan di tingkat regional dan global dalam upaya mewujudkan harmoni dunia," tuturnya.
Majelis Hukama, lanjut Abdussalam menyambut baik dan siap berpartisipasi dalam Religon 20 (R20) yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan akan dihadiri para pemimpin agama dunia.
"Majelis Hukama mendukung setiap upaya yang akan memperkokoh persaudaraan manusia dan koeksistensi," tegasnya.
baca juga: Timor Leste Adopsi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai Dokumen Nasional
Majelis Hukama Muslimin adalah sebuah lembaga internasional berbadan hukum yang berpusat di Abu Dhabi, dan memberi perhatian pada upaya menciptakan persaudaraan dan perdamaian untuk hidup berdampingan di antara masyarakat dunia yang multikultural.
Bersama Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik dunia, Ahmad Al-Thayyeb menggagas Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan yang ditandatangani bersama di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019.
Secara resmi Majelis Hukama telah beroperasi di Indonesia dalam bentuk kantor virtual sejak 15 Desember 2021. Dalam waktu dekat, MHM akan membuka kantor perwakilan secara fisik di Jakarta. Terdapat nama M. Quraish Shihab dan TGB M Zainul Majdi dalam jajaran pimpinan, masing-masing sebagai advisor senior dan chairman. (N-1)
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Dengan berkurban, umat Islam dapat memperkuat komitmennya dalam menjalankan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Esensi Idul Adha tidak hanya terletak pada penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pada nilai ketulusan dan ketakwaan yang mendasari tindakan tersebut.
PT Pos Indonesia (PosIND) bersama Treetan meluncurkan PosPay untuk menjawab kebutuhan umat Islam akan ibadah umrah dan wisata halal.
Gelaran bertajuk Pesta UMKM Muslim itu menghadirkan sebanyak 80 brands dengan 105 booth dari beragam kategori bisnis.
Kantor Pariwisata Pemerintah Macao (Macao Government Tourism Office/MGTO) akan menyelenggarakan acara promosi wisata berskala besar tepatnya pada 9 Mei-12 Mei 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved