Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pola Penularan Hepatitis Tergantung dari Jenisnya

M. Iqbal Al Machmudi
10/5/2022 14:04
Pola Penularan Hepatitis  Tergantung dari Jenisnya
Ilustrasi(Medcom.id)

SAAT ini yang menjadi kejadian luar biasa adalah Hepatitis A karena virus Hepatitis A berhubungan makanan dan minuman. Kontaminasinya melalui fekal oral.

Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Prof. dr. Ari Fahrial Syam mencontohkan bila sumber air di satu desa tercemar virus Hepatitis A maka satu desa tersebut dapat terdampak Hepatitis A.

"Yang agak rame pada 2019 itu di daerah Pacitan, Madura, dan sekitarnya di Jawa Timur yang ada 2 ribu kasus dan itu berhubungan dengan penjual makanan keliling yang mengidap Hepatitis A," kata Ari dalam dialog daring, Selasa (10/5).

Sementara Hepatitis B juga penularannya berhubungan dengan makanan dan minuman tetapi juga dengan darah seperti transfusi darah. Kemudian benda tajam yang tidak tersteril dengan baik maka juga berbahaya menularkan Hepatitis B.

Baca juga: PPKM Jawa Bali masih Berlaku meski Covid-19 Terkendali

"Seperti contoh pisau cukur yang tidak tersteril dan digunakan bersama-sama oleh konsumen. Ternyata darah konsumen yang mengidap Hepatitis B menempel di pisau cukur dan digunakan oleh orang lain maka bisa tertular," ujar Prof Ari.

Sementara Hepatitis C penularannya lebih pada jarum suntik dan kontak seksual. Kemudian Hepatitis D bisa menular jika pasien sedang/sudah mengidap tertular Hepatitis B, berhubungan seks, dan transfusi darah.

"Antibodi ideal dari vaksinasi. Saya rasa kita harus tetap waspada terhadap penularan. Untuk Hepatitis A pun waktunya cukup pendek hanya 2-3 tahun saja tapi bisa di vaksin tambahan jika berada di lingkungan yang tingkat penularannya tinggi," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya