Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KONSUMSI makanan berlemak, berkalori tinggi, dan gula berlebihan saat Lebaran berkontribusi pada meningkatnya berat badan orang-orang dan itu tidak mudah turun dalam waktu cepat. Hal itu dikatakan Health Claim Senior Manager Sequis, Yosef Fransiscus.
Saat berlebaran, sebagian orang mungkin tidak lepas dari opor ayam, gulai rendang, dan ketupat serta berbagai hidangan khas hari raya. Pun sewaktu Ramadan, dapat ditemui mereka yang berbuka puasa dengan menyantap makanan berminyak, banyak mengandung tepung, dan minuman manis.
"Mengonsumsi kalori lebih tinggi dari yang tubuh butuhkan berpotensi membuat berat badan naik drastis. Misalnya saja, tubuh membutuhkan sekitar 2000 kalori, jumlah tersebut bisa sekaligus ada dalam satu porsi hidangan Lebaran," ujar Yosef melalui keterangan pers, dikutip Kamis (5/5).
Baca juga: Dari 574 Napi yang Diajukan hanya 447 yang Mendapat Remisi di Sulut
Makanan mengandung gula dalam santapan Lebaran, seperti kue kering yang dikonsumsi sering dalam porsi banyak, juga menjadi pencetus kenaikan berat badan hingga obesitas terjadi lebih cepat, sehingga berisiko mudah terserang penyakit diabetes.
Menurut Yosef, selain makanan tinggi kalori dan gula, penyebab berat badan naik dengan cepat juga adalah kurang tidur dan minim beraktivitas fisik. Sebagian orang, khususnya yang mudik ke kampung halaman, juga cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai.
"Saat tubuh kurang tidur, hormon insulin, leptin dan ghrelin menjadi tidak seimbang yang dapat memicu nafsu makan lebih tinggi sehingga durasi dan porsi makan bisa lebih banyak dari biasanya," tutur Yosef.
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga menyebabkan tubuh akan mengalami surplus kalori atau jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.
Baca juga: Dua Rumus Menghitung Berat Badan Ideal dengan Mudah
Menurut Yosef, memberikan tubuh makanan lezat bukan masalah tapi sebaiknya tidak terlalu cepat saat menyantapnya agar bisa menikmati makanan tersebut dan tubuh tidak tergesa-gesa memproses makanan.
"Sesekali kita boleh makan enak untuk kesenangan dan bersilaturahmi asal porsi tidak berlebihan. Waktu berlebaran atau berlibur, kita tetap perlu mengendalikan diri dalam urusan makanan karena sejatinya tubuh lebih membutuhkan makanan bernutrisi dan cukup istirahat," ujar dia.
Makan berlebihan dan tergesa-gesa dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan. Saat bersantap bersama keluarga atau kerabat, cobalah mengambil makanan dalam porsi 20% lebih sedikit.
Kemudian, sebaiknya tidak memesan makanan dan camilan dalam jumlah banyak agar tidak perlu membawa pulang makanan ke rumah.
Yosef juga menyarankan agar orang-orang tetap aktif berolahraga sebagaimana dulu sering dilakukan pada masa awal pandemi agar tubuh tetap kuat dan imunitas terjaga.
Berolahraga, kata dia, termasuk cara sederhana dan murah untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, membantu mengendalikan kenaikan berat badan, serta memelihara fungsi organ tubuh.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Berat Badan Ideal
"Saat libur, nikmati waktu bersama keluarga dengan sering beraktivitas fisik agar tubuh kembali bugar dan kalori pun terbakar. Saat lebaran usai dan kembali beraktivitas maka aktivitas olahraga juga perlu diteruskan," kata dia.
Orang-orang dapat melakukan olahraga minimal 3 kali seminggu dengan durasi 15-45 menit. Durasi dan interval dapat ditambah seiring dengan kemampuan tubuh. Sementara untuk jenis olahraga, bisa jalan pagi, renang, dan jogging serta yoga.
"Bagi yang sehat, tidak ada masalah dengan jantung atau persendian kaki serta berat badan tidak berlebih dapat berolahraga lari atau bersepeda," pungkas Yosef. (Ant/OL-1)
lalu lintas kembali ke Jabotabek pada periode H+1 sampai H+4 Lebaran 2024 mayoritas dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung dengan 682.162 kendaraan atau 55,5% dari total kendaraan.
Idulfitri selalu mengisahkan sejuta cerita. Setelah sebulan lamanya berbagi kebaikan, menahan segala nafsu, saatnya menyusuri jalan menuju kampung halaman.
Lantas seperti apa arti taqabbalallahu minna wa minkum dan bagaimana cara menjawab taqabbalallahu minna wa minkum? Simak selengkapnya penjelasan di bawah ini.
Polisi mengantisipasi konvoi kendaraan untuk takbiran keliling dari Jakarta Utara ke Jakarta Pusat pada malam Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan sebagai bentuk kebersamaan sosial dan membersihkan diri dari dosa
Sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia.
Menurunkan berat badan sering kali dianggap sebagai tugas yang sulit dan membutuhkan banyak usaha. Diet ketat dan olahraga berat sering menjadi solusi yang paling banyak dipilih.
Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan
Dalam upaya menurunkan berat badan, pilihan makanan tidak selalu menjadi fokus utama. Minuman yang dikonsumsi juga dapat berperan penting.
Air jeruk nipis dan serai adalah kombinasi yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan
Banyak orang yang akhirnya mengalami kenaikan berat badan setelah diet selama berbulan-bulan. Usut punya usut, salah satu penyebab kegagalan diet adalah kebiasaan sehari-hari.
Semakin Berkembangnya tren gaya hidup sehat, Semakin banyak wanita yang mencari cara yang efektif untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved