Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kisah Inspiratif Dua Mahasiswa Kedokteran Unika Atma Jaya Tembus Konferensi Internasional

Mediaindonesia.com
28/4/2022 21:03
Kisah Inspiratif Dua Mahasiswa Kedokteran Unika Atma Jaya Tembus Konferensi Internasional
Dokter lulusan UNIKA Atma Jaya Kevin tandarto dna Maureen Miracle Stella(Dok. Pribadi)

TIM dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta sukses menorehkan raihan sejumlah prestasi gemilang lewat berbagai penelitian dan kemenangan lomba pada bidang kesehatan. 

Tak tanggung-tanggung, mereka sudah meraih lebih dari 20 penghargaan baik nasional hingga internasional. Kemudian, publikasi lebih dari 10 jurnal yang terakreditasi nasional dan internasional, serta kesempatan mempresentasikan hasil penelitian mereka di berbagai konferensi skala mancanegara.

Tim tersebut terdiri dari satu mahasiswa koasisten kedokteran dan dokter internship. Mereka adalah Maureen Miracle Stella, S.Ked dan dr. Kevin Tandarto, S.Ked.

Kevin Tandarto lahir pada 9 Oktober 1997 di Jakarta dan menempuh fakultas kedokteran selama 6,5 tahun di FK Unika Atma Jaya. Sedangkan Maureen Miracle Stella lahir pada 13 April 1998 dan saat ini sedang menempuh pendidikan kepaniteraan klinik di FK Unika Atma Jaya. Maureen juga tercatat sebagai finalis dari Mahasiswa Berprestasi Universitas Atma Jaya.

Keduanya giat meneliti dan mengikuti lomba ilmiah penelitian pada bidang kesehatan. Hal ini tak lepas dari motivasi mereka yang tidak ingin sekedar menjadi seorang dokter klinisi saja. Melainkan juga memiliki skill untuk melakukan penelitian. Penelitian tersebut sudah mulai mereka lakukan sejak menjadi mahasiswa preklinik kedokteran. 

“Semua dilakukan sejak preklinik hingga kepaniteraan klinik. Kami menjadi perwakilan universitas di lomba dan konferensi nasional maupun internasional,” ungkap Maureen dalam keterangannya.

Kevin dan Maureen mengikuti berbagai lomba penelitian serta olimpiade berbasis ilmu kedokteran dan kesehatan. 

Tidak hanya di berbagai kota di Indonesia, namun hingga beberapa negara luar negeri seperti di Korea Selatan, Malaysia, Australia dan Thailand.

 Mereka melakukannya karena memiliki semangat tinggi terhadap penelitian dan berkompetisi. Berkat kemauan itu pula, selama kurun waktu 2017 hingga 2022, tak kurang dari 20 penghargaan skala nasional dan internasional mereka dapatkan. 

Baca juga : Baznas Gandeng TNI dan BNPP Berdayakan Mustahik Di Daerah Perbatasan

Semua bermula dari kemenangan mereka dalam kompetisi Poster Kesehatan dengan tema Penyakit Endokrin dan Metabolik tingkat Nasional pada 2017 di Sulawesi Tenggara. 

Selanjutnya, penghargaan demi penghargaan sukses mereka raih.

“Yang cukup berkesan adalah adalah Hasanuddin Scientific Fair 2021 dengan tema Dermatovenereology Diseases. Pada kompetisi ini tim kami berhasil memenangkan 3 cabang lomba, yaitu research paper congress, literature review, dan scientific essay. Kemudian, kompetisi Ikatan Reumatologi Indonesia dalam rangka World Lupus Day 2021 juga sangat menyenangkan, karena kompetisi ini memiliki sistem lomba untuk menjawab secara cepat dan tepat,” tutur Maureen.

Menurut Kevin dan Maureen, penelitian sangat penting untuk dilakukan karena dapat menghadirkan inovasi dan ilmu pengetahuan baru khususnya dalam bidang kedokteran. 

“Selain itu, dengan melakukan hal ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan jiwa kompetisi pada mahasiswa di Indonesia,” ujarnya.

Keduanya pun berbagi hal penting sekaligus memberi tips agar generasi berikutnya dapat menjadi penerus yang dapat membanggakan nama Indonesia. Bagi mereka, yang terpenting adalah tiga hal, yakni motivasi, konsistensi, dan kolaborasi, terlebih jika bekerja dalam satu tim.

“To heal, is to teach”, demikian hal yang selalu terpatri di benak mereka. Meski sibuk dengan kegiatan perkuliahan dan kepaniteraan, tidak menjadi halangan untuk tetap aktif berkompetisi dan meneliti. 

“Dengan time management yang baik, hal ini dapat tercapai,” tegas mereka, (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya