Jadikan Ramadan Ajang Saling Menghargai

Bay/Mlt/Pro/YH/X-3
04/6/2016 08:47
Jadikan Ramadan Ajang Saling Menghargai
()

BULAN Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam yang tengah menjalankan puasa. Karena itu, sejumlah tokoh mengimbau masyarakat, termasuk umat Islam, bisa menjaga kesucian Ramadan itu dengan mengembangkan sikap saling menghargai sesama.

"Warga harus saling menghargai, yang tidak berpuasa menghargai yang berpuasa. Begitu pula sebaliknya, yang puasa menjaga kesucian dengan tidak melakukan perbuatan yang mengotorinya, seperti sweeping dan memaksa pengelola restoran menutup rumah makan," papar Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Machasin, kemarin.

Bagi yang berpuasa, Machasin melanjutkan, hendaknya dapat mengendalikan hawa nafsu, termasuk menghindari kekerasan. "Jika terjadi kekerasan, tindakan itu disebabkan oleh nafsu."

Pengurus Pusat Muhamma­diyah telah menetapkan puasa 1437 Hijriah akan jatuh pada Senin (6/6), sedangkan bebera­pa ormas Islam lainnya dan pemerintah baru akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadan besok. Di Padang, Sumatra Barat, pengikut Thariqah Naqsabandiyah telah memulai puasa hari ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Zainut Tauhid menjelaskan bahwa Ramadan, selain memiliki nilai ibadah vertikal yang sangat tinggi, juga memiliki nilai horizontal yang sangat luhur. "Ramadan itu bulan mendekatkan diri kepada Allah, berlomba-lomba beramal kebajikan, meningkatkan kepedulian, dan mengembangkan toleransi."

Dia juga mengingatkan umat Islam menghindari larangan agama, termasuk tindakan main hakim sendiri. "Puasa itu menahan diri. Jika harus ber-amar ma’ruf nahi munkar, tetap dalam koridor hukum."

Seruan senada disampaikan Ketua PBNU M Sulton Fatoni. Ia meminta umat Islam berkonsentrasi pada kualitas ibadah dan tak perlu mengurusi hal-hal remeh yang dapat mengganggu kekhusyukan puasa. "Bagi nonmuslim yang tak berpuasa agar membantu umat Islam menciptakan kondisi yang mendukung kekhusyuk­an beribadah."

Ia berharap para penceramah Ramadan menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan tutur kata santun dan menjauhi tindakan yang mengganggu keharmonisan. (Bay/Mlt/Pro/YH/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya